Media Peraga Kartu Untuk Pembelajaran (Belajar Bahasa Inggris Itu Menyenangkan).
20 Nov 2021 | by Dora Wulandari, S. Psi., M.Pd.
Belajar Bahasa Inggris Yang Menyenangkan
Spell this word: Apel- A (a, eh e)-P (pe)- … “susah, ga tau ustadzah”, ini kerap terjadi
pada Aidan murid saya kelas 2. Terkadang ia hanya diam, Ketika diminta membaca sebuah
kalimat. Bahasa Inggris seperti hal yang menakutkan dan susah dipelajari baginya. Saat
belajar Bahasa Inggris di sekolah dan memetakan tingkat kemampuan mereka dalam hal
membaca, berbicara dan juga menulis, saya sudah melihat Aidan dengan keterbatasannya.
Hal ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat membuat Aidan belajar Bahasa
Inggris dengan cara yang menyenangkan, namun sasaran pembelajaran juga tercapai. Oleh
karenanya saya mencari informasi dengan bertanya pada Aidan dan orang tuanya akan
sumber daya pembelajaran Bahasa Inggris yang dimiliki di rumah secara informal. Di Setiap
saya memulai pelajaran Bahasa Inggris, dengan berbagai cara, bisa dengan lagu, menari
mengikuti video ataupun permainan dalam Bahasa Inggris yang membuat mereka menjadi
tertarik dan semangat belajar. Selain itu, saya juga mencari tau cara belajar, kesukaan Aidan
dalam belajar. Bagaimana Aidan belajar selama di kelas atau saat online, juga menjadi
informasi penting.
Hasilnya adalah orang tua memang tidak bisa berBahasa Inggris, kakak Aidan bisa
membantu tapi jarang karena harus bekerja dan Aidan juga tidak memiliki buku cerita
Bahasa Inggris. Aidan suka bermain video games dan juga bermain bola bersama kawan dan
tetangganya. Informasi tambahan lainnya adalah Aidan merasa minder, malu dan selalu
bilang, “aku gak bisa Bahasa Inggris” atau berbicara pelan dan ketika bersuara keras,
terkadang ada yang berkomentar, “ kan gampang, kok ga bisa sih”. Saya melihat bahwa
Aidan hanya terkendala motivasi dan kepercayaan diri, yang insyaallah ini bisa dibangkitkan
Kembali.
Strategi awal yang saya lakukan adalah dengan menempatkan Aidan untuk duduk
dekat dengan temannya Freya yang pintar berbahasa Inggris. Saya melihat mereka suka
bermain atau bercanda bersama-sama. Saya juga menerapkan aturan untuk saling
membantu antar siswa dan tidak berkomentar yg membuat siswa lain sedih atau malu.
Penerapan aturan baru ini berjalan dengan baik setelah seminggu diumumkan dan selalu
diingatkan setiap hari.
Saya membuat alat peraga kartu kata yang dapat dimainkan oleh semua siswa. Siswa
juga diminta membuat 4 kartu kata mereka sendiri. Alhamdulilah para siswa dan Aidan juga
dapat bermain tebak-tebakan bersama menggunakan kartu ini. Saya juga memberikan
Aidan kartu kata untuk dipelajari dirumah, meminjamkan buku dan membaca cerita dengan
kata yang mudah.
Saat Saya akan memperkenalkan topik compound word, Saya juga membuat alat
peraga dan papannya untuk memudahkan siswa. Kartu kata dan compound word sangat
terkait erat dan Aidan terlihat percaya diri dalam memainkannya. Walau Aidan
menggunakan gambar untuk membaca kata ya, namun Aidan bersemangat untuk menebak
dan mencoba mengucapkan kata tersebut dengan benar.
Aidan terlihat lebih percaya diri dan mau membaca cerita atau teks pendek walau
masih dengan suara pelan. Temannya juga membantu Ketika Aidan salah dalam
pengucapan. Hal ini tidak lagi membuat Aidan malu, namun memotivasi Aidan membaca
banyak buku. Buku ini dipinjamkan oleh teman-temannya. Saya selalu menanyakan cerita
dari buku yang telah selesai Aidan baca. Awalnya Adan hanya menjawab dengan dua suku
kata, namun terlihat ada perubahan dimana Aidan mencoba membuat dalam kalimat.
Untuk menulis, Aidan juga terlihat mau belajar dari temannya dengan bertanya dan
tetap semangat walau ada yang berkomentar. Aidan mulai aktif mengikuti kegiatan yang
diberikan, terutama permainan kelompok seperti mengeja (dibuat berkelompok), monopoli
kata, dan lain sebagainya. Aidan juga mulai meminta dibelikan buku berbahasa Inggris
kepada orang tuanya dibanding mainan.
Saya melihat permainan berkelompok, tebak-tebakan isi buku cerita dan bermain
kartu menjadi agenda pembelajaran yang harus disisipkan untuk Aidan. Sedikit perubahan
membuat Saya makin semangat untuk melakukan strategi lain yang bisa semakin
memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri Aidan. Strategi itu adalah Aidan dapat
membuat kalimat dan pengucapan dengan lebih baik lagi. Tentu saja siswa lain dilibatkan
untuk membantu Aidan yaitu dengan selalu berbicara Bahasa Inggris dan alhamdulilah ini
dilaksanakan oleh teman-temannya.