Belajar Kimia Materi Elektrolisis yang Optimal Di Masa Pandemi

19 Nov 2021 | by I Gede Ngurah Dharma Setyawan

Pengelolaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi sebagai salah satu upaya pelayanan pembelajaran yang efektif, di sisi lain tujuan pembelajaran kimia materi Elektrolisis adalah menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday terkait sel elektrolisis serta dapat merancang prosedur penyepuhan logam. Dalam hal ini guru diharapkan mampu berinovasi merancang, meramu materi, memilih metode pembelajaran, dan menggunakan aplikasi yang sesuai dengan karakter murid, sehingga pembelajaran menjadi mudah dipahami serta memberikan pengalaman belajar yang menginspirasi pemanfaatan konsep Elektrolisis dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Kreatifitas guru diharapkan memotivasi murid tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis sekaligus dapat melatihkan kedisiplinan murid. 

Di sekolah saya SMAN 1 Kuta Utara, bahwa saya beserta teman guru lainnya selalu berupaya mengupdate diri dalam rangka beradaptasi dan berupaya melayani murid dalam masa pandemi ini, berbagai upaya telah dilaksanakan seperti membuat group kelas melalui whatsaap (WA) maupun pengelolaan pembelajaran menggunakan google classroom, sementara penggunakan google meet sangat terbatas karena terkait keluhan orang tua terhadap kemampuan penyediaan kuota bagi putra putri mereka di masa pandemi. Kendala yang saya rasakan adalah partisipasi dan interaksi belajar yang menurun karena motivasi murid yang kurang dan murid merasa tidak bertemu langsung dengan gurunya. Murid lebih cenderung bermain game, sosial media lainnya serta asyik dengan Hand Phone (HP) mereka masing-masing walaupun tidak berkaitan dengan pembelajarannya. Penurunan motivasi belajar murid juga dipicu oleh karakteristik materi materi elektrolisis yang bersifat abstrak dan banyak penulisan persamaan reaksi kimia yang terkait pemahaman konsep serta aplikasinya bagi kehidupan sehari-hari murid.

Strategi pembelajaran yang telah dicobakan dalam memantau kehadiran dan partisipasi dibuatkan absensi secara online menggunakan google form ditujukan untuk murid agar tetap fokus dan dapat dipantau kehadirannya secara online, namun seiring waktu ditemukan kelemahannya yaitu proses pemantauan yang terbatas serta memungkinkan orang lain yang mengisi absen tersebut. Maka dalam prosesnya diubah menggunakan aplikasi AAPSheet yang memiliki fasilitas lebih lengkap, menarik perhatian murid untuk lebih fokus dan berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran Elektrolisis dikemas dalam media pembelajaran berbasis aplikasi google sites sehingga dimungkinkan kegiatan pembelajaran berlangsung secara interaktif dan menarik serta disematkan juga aplikasi penunjang lainnya seperti Wordwall untuk penilaian pengetahuan yang bersifat games diharapkan murid secara psikologi tidak terbebani, link materi youtube yang mendukung pemahaman konsep maupun inspirasi pemanfaatan konsep elektrolisis, video lainnya atau animasi dalam upaya mengkongkritkan materi yang bersifat abstrak, aktifitas lab virtual dan aktifitas lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis digital Wizer.me atau google form merancang proyek anti baut karat. Untuk memfasitasi komunikasi dan ruang diskusi digunakan aplikasi Disqus yang disematkan dalam media pembelajaran berbasis online tersebut.

Perubahan yang tampak dari murid-murid saya setelah dicobakan, ternyata kehadiran dan partisipasi murid yang hampir selalu 100%. Interaksi pembelajaran juga meningkat dengan banyaknya respon maupun pertanyaan yang muncul secara kuantitas maupun kwalitas. Ruang diskusi, group kelas WA maupun personal yang disediakan juga semakin banyak intensitas penggunaannya. Setelah dicek pada bagian aktivitas mandiri ternyata murid banyak mengakses lab virtual dan LKPD secara berulang-ulang karena rasa keingintahuan dan rasa penasaran mereka, dan rata rata hasil belajar murid dengan kategori baik. Dan ternyata dengan penggunaan media pembelajaran Elektrolisis ini, murid menjadi lebih mudah memahami materi, memicu rasa ingin tahu, lebih aktif dan memotivasi semangat belajar serta kehadiran yang lebih meningkat. Selain  itu, tujuan pembelajaran juga dapat tercapai secara optimal.


Simak Video Pemaparan Bapak I Gede Ngurah Dharma Setyawan