Belajar Menyenangkan dengan Media Video Rangkaian Listrik
20 Nov 2021 | by Elfina Meisarah, S. Pd.
Bagi sebagian murid Sekolah Dasar, mempelajari materi perbedaan rangkaian listrik sangat membosankan jika dilakukan dengan metode ceramah. Murid akan merasa sulit untuk membayangkan bentuk rangkaian listrik dan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru juga merasa kesulitan untuk menjelaskan tanpa adanya media konkrit dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Hambatan yang utama buat saya adalah memberikan pengertian dan mengajak murid saya kelas VI membayangkan adanya rangkaian listrik di hadapan mereka.. Saya merasa geli sendiri saat melihat murid saya menutup matanya untuk membayangkan bentuk rangkaian listrik yang dimaksud. Bahkan salah seorang murid saya bertanya : “Umi.., rangkaian listrik seri itu apakah seperti lampu yang berderet-deret di jalan raya?”. Ada murid lain juga yang membayangkan rangkaian listrik dan bertanya : “Apakah gardu listrik termasuk rangkaian listrik ya umi?”. Pertanyaan polos seorang murid Sekolah Dasar yang hanya mampu berimajinasi bentuk rangkaian listrik sederhana tanpa bisa melihat benda konkritnya.
Untuk membayangkan bentuk rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran saja bagi mereka sulit, apalagi untuk menentukan perbedaan ketiganya. Saya sebagai seorang guru kelas harus mencari cara agar dapat membantu murid saya untuk lebih memahami materi rangkaian listrik tersebut.
Pada saat yang bersamaan, saya mengikuti kegiatan Wardah Inspiring Teacher 2021 Merdeka Belajar dan memilih media video karena saya sama sekali tidak memiliki kemampuan dasar dalam hal membuat dan mengedit video.
Alhamdulillah, secara perlahan namun pasti saya mengikuti proses kegiatan membuat media video. Pada saat itulah muncul ide saya untuk membuat media video yang akan dipakai pada kegiatan pembelajaran dengan materi perbedaan rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran.
Pada tahap awal pembuatan media video, saya membuat video terpisah untuk memberikan permasalahan yang ditemui pada rangkaian listrik. Saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan memberikan permasalahan, “ Mengapa pada rangkaian listrik di rumah, jika satu lampu padam atau putus, maka lampu yang lainnya tidak ikut padam padahal tidak mati lampu ?” dan permasalahan yang kedua diutarakan bahawa “Mengapa pada rangkaian listrik lampu hias, jika 1 lampu mati atau putus, maka semua lampu akan ikut mati?”.
Dengan adanya permasalahan yang disampaikan melalui media video tersebut membuat murid saya merasa tertantang untuk menemukan jawaban dan menguraikan permasalahan yang disampaikan hingga menemukan sendiri jawaban perbedaan rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran.
Nah, video yang sudah saya buat di tahap awal tersebut dikombinasikan dengan powerpoint tentang penjelasan terkait rangkaian listrik tersebut.
Murid saya merasa senang dan bersemangat dalam kegiatan pembelajaran dengan menonton video yang sudah saya buat serta dapat menganalisis perbedaan rangkaian listrik tersebut. Hal lucu juga terjadi pada saat saya memutar video adalah ketika murid saya menyelutuk, “ Umi dan Abid masuk youtube, umi bisa jadi youtuber..”. Saya hanya bisa tersenyum mendengar ocehan mereka.
Dengan mengamati video pembelajaran perbedaan rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran yang ditampilkan melalui layar infocus, murid saya lebih cepat mengerti dan memahami materi perbedaan jenis rangkaian listrik tersebut. Pembelajaran dengan materi perbedaan rangkaian listrik sudah menjadi kegiatan yang menyenangkan buat murid saya. Selain itu, nilai evaluasi yang didapat oleh murid saya juga mengalami peningkatan dengan nilai di atas KKM.