Lingkaran Konsep Pecahan

12 Dec 2020 | by Zheilla Kinanti Sandha Nuswantoro

Profil Murid: Terdiri dari 20 murid, 9 laki-laki dan 11 perempuan. Tinggal di sekitar sekolah dengan lingkungan padat penduduk, karena terletak di dekat fasilitas umum berupa pasar dan terminal. Sebagian besar berasal dari keluarga ekonomi bawah yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli peralatan teknologi canggih seperti laptop atau telepon genggam seri terbaru. Selain itu, mereka juga kurang mendapat pendampingan dari orang tua dalam belajar, karena orang tua sibuk bekerja. Awal: Sasaran yang ingin dicapai adalah murid-murid memahami konsep-konsep yang ada dalam pembelajaran. Murid perlu bantuan media agar lebih mudah dalam memahami konsep pecahan. Tantangan: Banyak yang masih belum mengerti konsep pecahan sederhana. Masih banyak yang keliru antara pembilang dan penyebut. Selain itu, beberapa murid masih kesulitan dalam menulis lambang pecahan berdasarkan gambar. Aksi: Menggunakan media yang berbeda, yang terbuat dari kertas buffalo yang ada di sekolah. Media tersebut saya beri nama lingkaran konsep pecahan. Supaya lebih mudah dalam penggunaan, saya memperbaiki media ini dengan memberi penyangga, sehingga bentuknya terlihat seperti kalender meja. Pelajaran: Walaupun media ini terbilang sederhana, murid menjadi lebih antusias dan lebih paham.