Media Boardgame Permak Di Open dalam Pembelajaran
21 Nov 2021 | by Titin Mulyaningsih, M.Pd
Dampak dari pandemi tidak bisa dianggap ringan. Kebiasaan yang sudah terbangun
hampir tiga tahun lamanya membuat murid seakan kehilangan semangat belajar. Mereka
memang masih belajar, namun fasilitas yang awal mula merupakan hal yang sangat jarang
bisa mereka gunakan, saat ini serasa wajib dalam genggaman.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab tidak berjalannya pembelajaran dengan
baik, dalam arti tercapai tujuan pembelajaran. Sebagai guru, saya merasa bingung melihat
semangat belajar yang tidak seperti dulu. Pembelajaran yang mereka ikuti, seakan tidak
meninggalkan jejak. Materi diberikan dalam bentuk softfile, harus diunduh oleh murid
kemudian dipelajari. Namun, ketika dilaksanakan evaluasi, hasilnya sangat memprihatinkan.
Materi sistem pencernaan makanan pada manusia yang saya berikan tidak memberi
bekas pemahaman pada siswa. Mereka masih bingung antara nama organ dan fungsinya,
enzim yang dihasilkan serta kegunaannya.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang sudah diberlakukan, membuka
jalan untuk membangkitkan kembali semangat belajar murid.
Tantangan
Saya berusaha memberi materi yang bervariasi. Baik berupa dokumen maupun
video pembelajaran. Sebagai pengukur seberapa dalam pemahaman murid saya pun
melaksanakan evaluasi. Bentuk evaluasi pun bervariasi, supaya murid tertarik.
Kenyataan, gawai lebih menarik bagi mereka. Game online, bermain tik tok-an,
menjadi hal yang lebih menarik untuk rutin dilakukan dibanding belajar. Hampir semua murid
memiliki fasilitas ini. Saya yakin, orang tua memberi fasilitas ini dengan tujuan supaya anak
dapat belajar mandiri tidak perlu menunggu gawai yang dibawa orang tua bekerja. Namun,
usia murid yang masih harus diarahkan, dibimbing, dan diawasi, terkadang lepas kontrol.
Hasilnya, banyak anak yang memiliki gawai sendiri malah tidak memanfaatkan dengan
semestinya gawai tersebut.
Demikian juga dengan pembelajaran yang mereka terima. Mereka lebih asik dengan
gawai mereka daripada materi pembelajaran. Kegiatan PTMT yang berdurasi maksimal dua
jam sehari, tidak dapat terlaksana dengan optimal, karena mereka kurang bersemangat.
Tetapi, saat keluar kelas, mereka segera mengeluarkan gawai dan kembali asik.
Saya merasa tertantang untuk mengambil perhatian mereka pada kegiatan belajar.
Saya berpikir, bahwa saya harus memiliki senjata yang lebih menarik, lebih menantang, dan
lebih asik untuk dimainkan daripada gawai.
Aksi
Berdasar dari rasa tertantang tersebut, saya berusaha membuat media yang bisa
menarik perhatian mereka kembali. Saya fokus pada materi sistem pencernaan manusia.
Saya membuat media pembelajaran boardgame. Papan permainan ini berisi tentang
perjalanan makanan dalam organ pencernaan manusia. Nama organ, fungsi, alur
perjalanan, dan proses makanan dalam pencernaan makanan, serta cara menjaga
kesehatan organ pencernaan.
Papan permainan ini berupa lembar karton yang bergambar organ pencernaan
makanan dan dilengkapi dengan kartu-kartu tantangan. Media ini dimainkan oleh beberapa
siswa, sehingga ada nuansa kompetisi. Hal ini menarik bagi murid karena ada tantangan
yang harus diselesaikan.
Murid bermain dengan penuh semangat. Mereka akhirnya dengan ringan membuka
buku supaya bisa menjawab tantangan permainan. Saat murid bisa menyelesaikan
permaian dan memperoleh poin mereka merasa senang. Walaupun poin yang mereka
peroleh hanya poin angka semata. Secara tidak mereka sadari, mereka sudah mau
membaca materi, mempelajari, dan menarik hubungan antarmateri yang mendukung.
Dengan demikian, media boardgame Permak Di Open ini bisa menjadikan
pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Baik bagi murid maupun guru.
Pelajaran
Pembelajaran yang menggunakan media boardgame Permak Di Open ini memberi
dampak yang positif terhadap murid. Terciptanya suasana pembelajaran yang
menyenangkan berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman murid. Murid lebih cepat
dan mudah memahami karena adanya gambar-gambar dan simulasi permainan dengan
menggunakan media ini.
Terciptanya pembelajaran yang menyenangkan memberi pelajaran berharga bagi
guru. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi dan waktu lebih efektif. Selain itu
penerapan pembelajaran terbimbing dapat dilaksanakan. Murid yang belum memahami
akan dibantu teman yang lain. Pelajaran yang saya ambil dari penggunaan media ini
adalah, pembelajaran dengan media yang menarik akan lebih memberi makna untuk
tercapainya tujuan pembelajaran.