Senangnya Belajar Makna Proklamasi melalui Aplikasi MIT APP EDU

20 Nov 2021 | by Rahmalia

Awalnya saya menginginkan murid-murid saya antusias, semangat, dan dapat memahami muatan pembelajaran IPS tema 2 yaitu tentang makna proklamasi. Suasana pandemi New Normal saat ini memang tidak memungkinkan bagi kita untuk bertemu mengajar dari jarak dekat. Karena itu kita maksimalkan penggunaan teknologi. Memakai Whatsapp Group, google classroom, dan zoom meeting. Alat yang dapat murid gunakan pada umumnya hanya handphone/mobilephone.

Selama di sekolah anak-anak lebih banyak menggunakan otak sebelah kiri untuk menerima berbagai pelajaran, seperti matematika, sejarah, bahasa, adan sebagainya. Alhasil, otak kanan mereka kurang diasah. Sedangkan saat bermain game, otak kanan mereka dibuat untuk berfikir dan membuat mereka selalu penasaran dengan cara yang menyenangkan.

Oleh karena itu, Head of Trainer Adam Khoo Indonesia, Ricky Suroso, mengatakan diperlukan penyeimbangan dengan cara mengasah bersama-sama antara otak lama dan kiri saat proses belajar atau dikenal dengan whole brain learning. Hal itu agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan sehingga anak menjadi cepat mengerti dan memahami pelajaran. "Caranya adalah dengan menggunakan gambar, imajinasi, gerakan." 

Tantangan yang saya temui pada kelas ini adalah kecenderungan murid yang kesehariannya lebih sering bermain games. Ada beberapa murid yang memegang hp nya sendiri, sehingga lebih banyak waktu bermain games dibandingkan membaca modul yang telah diberikan di ruang google classroom.  Ada pula yang harus bergantian dengan Ibunya atau Kakaknya, sehingga waktu murid tersebut memegang hp tidak banyak, karena waktu yang tidak banyak itulah, maka digunakan untuk membuka aplikasi games. Sehingga perlu pengawasan dan pendampingan yang optimal dari orang tua. Hal tersebut berdampak pada hasil penilaian lembar evaluasi murid yang rendah.

Aksi yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut. Saya membuat sebuah aplikasi pembelajaran berbasis android yang memuat didalamnya:

  1. Tujuan pembelajaran yang dapat mengeluarkan audio.

  2. Teks proklamasi yang berupa gambar dan video pembacaan teks proklamasi

  3. Tokoh proklamasi yang berupa gambar dan dapat mengeluarkan audio yang berisikan latar belakang Sang tokoh.

  4. Sejarah proklamasi berupa audio yang dapat didengarkan oleh murid.

  5. Makna prokamasi berupa bagan dan audio berisi penjelasaan dari setiap poin yang ada.

  6. Evaluasi yang memuat lima latihan soal. Pada menu ini murid dapat berlatih soal secara berulang-ulang.

  7. Games memory tokoh proklamasi. Pada menu ini, diharapkan murid dapat lebih mengenal lebih dekat kepada tokoh-tokoh proklamasi di Inndonesia.


Langkah pertama melalui pembelajaran Asinkronus, Murid mendownload aplikasi tersebut sehari sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian murid dapat mengamati, mendengarkan, bermain, dan membaca dari setiap materi yang ada di aplikasi tersebut. Saat pembelajaran melalui aplikasi di rumah murid mengirimkan foto ke Whatsapp group.



Berikut ini komentar orang tua setelah menginstal dan melihat putranya menggunakan aplikasi makna proklamasi. Mama Abiansyah mengatakan bahwa anaknya suka sekali bermain games dan dengan aplikasi tersebut materi dapat dipahami oleh anak. Ada pula, mama Nanda yang berkomentar bahwa si anak menjadi anteng menggunakan aplikasi tersebut, yang artinya si anak benar-benar memanfaatkan aplikasi tersebut dengan penuh penasarannya. A picture containing text

Description automatically generated

Lain lagi cerita mama Dafa yang merasa tertarik karena dapat menumbuhkan rasa ingin tahu karena medianya dibuat lebih berwarna, tidak kaku, berbeda halnya jika harus melalui video pembelajaran melalui youtube, murid hanya mendengarkan dan tidak ada interaktif. Gamenya mengedukasi mengenai materi, sehingga mudah memahami tokoh-tokoh dibelakang peristiwa proklamasi. Mama dafa berharap semua materi pembelajaran dapat dibuatkan aplikasinya. Menurutnya murid sekarang lebih senang dan tertarik pada pembelajaran yang dikemas dalam bentuk aplikasi. Orang tua pun mengucapkan terimakasih karena telah membuat media pembelajaran berbentuk aplikasi, murid pun menjadi semakin mudah memahami materi.

Murid-murid  antusias dalam mengikuti pembelajaran dan menjawab pertanyaan. Orang tua bisa mendampingi murid belajar di rumah, dan mengetahui perkembangan belajar putra-putrinya. Saya lega karena tujuan belajar  tercapai meski dalam situasi PJJ. Murid dapat memahami tentang makna proklamasi yaitu sebagai tonggak perjuangan bangsa. Murid menjadi kreatif dalam memanfaatkan teknologi hp yang mereka miliki dengan membuat makna proklamasi menurut mereka. Orang tua pun sangat senang karena melihat putranya menggunakan hp tidak hanya untuk bermain. Teknologi dapat membuat peserta didik kreatif dan kritis dalam pemanfaatannya. 


Simak Video Pemaparan Ibu Rahmalia