Meningkatkan Motivasi Belajar Murid di Era Pandemi

20 Nov 2021 | by Rosa Irawati


“Capek! Bu. Capek banget, vicon terus dan banyak tugas. Jadi maaf ya Bu kalau terkadang kami off-cam. Lalu kalau harus bicara itu.. gimana gitu Bu, takut salah nanti diketawain teman” Demikian ungkapan beberapa murid yang saya ajak berbincang tentang pembelajaran jarak jauh yang mereka alami. Pembelajaran jarak jauh telah berlangsung hampir 2 tahun, selain diperlukan adaptasi cara pemberian layanan baru, tersebarnya tempat tinggal murid kami di 27 propinsi menimbulkan masalah tersendiri. 

Dalam pelaksanaan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling, komunikasi adalah hal yang penting. Komunikasi antara murid dan konselor (guru BK) bertujuan membangun kedekatan hubungan dan tumbuhnya rasa saling percaya. Pandemi covid-19 mengakibatkan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh dan secara virtual. Meski saya menjadwalkan layanan klasikal secara sinkronous melalui aplikasi zoom namun tidak semua murid on-cam atau memberikan respon seperti yang diharapkan, sehingga boud-ikatan yang seharusnya tumbuh kurang bisa terjalin secara optimal. Hal ini berdampak pada layanan bimbingan dan konseling yang ingin saya berikan.

Saya mencari cara agar bisa memberikan layanan bagi semua murid yang bisa diakses secara fleksibel dan dapat memberikan tolok ukur pemahaman para murid terhadap layanan BK yang diberikan. Setelah berliterasi, saya mencoba menggunakan aplikasi Google-Form yang dipadu padankan dengan youtube. Proses diawali dengan murid  mengakses Learning Manajemen Sistem  sekolah guna presensi dan mendapatkan link Google-Form layanan BK.

 Google-Form dengan tema Meningkatkan Motivasi Belajar terdiri dari lima bagian. Bagian pertama murid diminta untuk mengisi identitas diri kemudian lanjut melakukan evaluasi diri pada bagian kedua. Menurut pandangan mereka, tingkat motivasi belajar yang dimiliki rendah, sedang atau tinggi dan memberikan alasan mengapa memilih kategori tersebut. Evaluasi diri ini akan dibandingkan dengan hasil skala motivasi yang telah saya adaptasi dari berbagai sumber referensi pada bagian ketiga. 

Pada bagian keempat, terdapat link youtube berisi video penjelasan mengenai motivasi belajar; definisi, hal-hal yang mempengaruhi naik atau turunnya motivasi dan juga cara meningkatkannya. Pada bagian kelima, para murid  diminta membuat refleksi dari pengalaman belajar yang mereka alami serta rencana tindak lanjutnya. Hal ini bertujuan agar saya selaku guru memiliki gambaran bagaimana para murid mampu memahami umpan balik mengenai evaluasi diri motivasi belajar yang dimiliki, apakah terlalu rendah, terlalu tinggi atau tepat. Dengan mengetahui yang sebenarnya diharapkan mereka bisa lebih menerima diri dan berbuat lebih baik. Rencana tindak lanjut pun dibutuhkan agar para murid memiliki panduan untuk langkah selanjutnya berkenaan dengan motivasi belajar yang dimiliki.

Strategi ini disukai oleh para murid sebab membantu mereka rehat sejenak dari vicon, memiliki kebebasan untuk mengatur waktu pengerjaan sesuai kondisi pribadi dan mereka leluasa berproses sebab bersifat personal. Layanan pun bisa terukur dengan baik, siapa yang sudah mengakses dan berproses dengan baik dan juga siapa yang belum. Taraf pemahaman pun bisa diketahui dan menjadi salah satu cara atau bahan untuk menjalin komunikasi dengan lebih dekat. Strategi ini membuat saya mendapatkan feedback secara menyeluruh dari semua murid saya, membuat saya mampu memahami pola pikir yang dimiliki dan menjadi salah satu inspirasi untuk mengembangkan topik pelajaran/layanan selanjutnya.

Link aplikasi: https://docs.google.com/forms/d/17fuoN3QgO69Yf9IT1Bzxj_2xrRai2xpGVxCbKx50q60/edit?usp=drivesdk

Simak Video Pemaparan Ibu Rosa Irawati