Video Pembelajaran Describing things
19 Nov 2021 | by Devi Agustina As
Masa
pandemi yang sudah terjadi hampir dua tahun pembelajaran ini membuat para murid
begitu akrab dengan dunia digital dimana penggunaan smartphone dalam
pembelajaran sudah bukan hal yang asing bagi mereka. Hal ini juga sejalan
dengan apa yang dirasakan seorang guru dalam menapaki perannya sebagai
fasilitator belajar di dalam ruang kelas. Sebagai guru bahasa inggris saya
ingin murid saya dapat antusias dan percaya diri berbicara bahasa inggris
sehari–hari serta dapat mengaplikasikan kemampuan berbahasa inggris dalam kehidupannya.
Selain itu murid juga dapat menggunakan bahasa inggris dengan pelafalan yang tepat.
Mengapa demikian? Karena saat ini keterampilan berbicara dalam bahasa asing khususnya
bahasa inggris sangat diperlukan agar murid dapat lebih mudah menyesuaikan diri
dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Namun ternyata
setelah mengamati pembelajaran jarak jauh yang saya lakukan para murid di kelas
saya selama ini, saya menemukan bahwa murid saya lebih suka aktivitas bergerak
dan bermain peran. Selain itu para murid juga lebih tertarik bermain game atau
membuat video/ konten youtube. Para murid kurang menyukai aktivitas
pembelajaran teoritis atau ketatabahasaan sehingga menyulitkan saya sebagai
guru untuk memberikan materi dasar pola pembentukan bahasa menjadi sebuah kalimat
yang baik.
Berangkat
dari keresahan dan tantangan yang saya hadapi itu, Saya mulai mencari cara untuk
menghadapi tantangan mengajar Bahasa Inggris ini di dalam kelas saya. Saya
mulai menggali aktivitas apa yang sangat murid saya senangi diwaktu luang
hingga gaya belajar seperti apa yang mudah mereka terima dalam pembelajaran
daring. Lalu saya mencoba membuat video pembelajaran. Awalnya saya ragu apakah
video ini dapat menjawab permasalahan belajar di kelas bahasa inggris yang saya
ampu, namun berdasarkan peta empati yang saya buat dan juga observasi pada
minat belajar murid, saya yakin video pembelajaran ini dapat menjadi solusi
dalam pembelajaran bahasa di kelas saya. Setelah memetakan profil murid lalu
saya membuat purwarupa video pembelajaran. Judul video yang saya buat adalah
“Describing Things“. Didalam video tersebut saya memaparkan bagaimana cara
mendeskripsikan suatu benda dengan menggunakan lima panca indera yang dimiliki manusia.
Sebelum video pembelajaran saya gunakan di dalam kelas, saya meminta teman mengajar
saya menonton video tersebut lebih dulu sehingga saya dapat mengetahui kekurangan
video saya sebelum diberikan kepada murid. Kemudian video pembelajaran tersebut
saya gunakan di dalam kelas bahasa inggris di kelas 7. Murid begitu antusias menyimak
video yang saya buat dan di akhir video saya memberikan tantangan kepada murid untuk
dapat mendeskripsikan sebuah gambar yang ada di dalam video tersebut dengan menggunakan
panca indera yang mereka miliki.
Dari pembuatan video pembelajaran ini, saya memahami bahwa pembelajaran bahasa Inggris dapat lebih menarik dengan menggunakan media video di kelas saya karena profil murid saya yang dominan menyukai gambar bergerak atau bermain peran. Selain itu murid juga lebih mudah untuk mendeskripsikan sebuah benda dengan menggunakan panca indera yang mereka miliki serta dapat dengan mudah menyebutkan benda–benda yang ada disekitar mereka.