PJJ DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI LMS SCOLA

19 Nov 2021 | by EVI APRILIANTI

Di sekolah saya mengajar yaitu di SMKN 2 Karawang, semenjak pandemi covid-19, memutuskan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara online/daring. Di awal memang sulit menjalankan pembelajaran jarak jauh, karena ini merupakan hal baru bagi guru dan siswa, kami masih meraba-raba menemukan cara dan media yang tepat untuk belajar online, agar siswa dan guru sama-sama nyaman melaksanakan KBM online dan bisa mencapai tujuan pembelajaran secara tepat, menggunakan beberapa media pembelajaran nyatanya masih banyak siswa yang tidak bisa mengikuti jadwal pembelajaran dengan tepat waktu, sehingga siswa cenderung menunda-nunda kegiatan belajarnya, siswa malas untuk membaca chat yang terlalu panjang di grup Whatsapp kelas sehingga informasi penting pembelajaran tidak tersampaikan kepada seluruh siswa, karena media pembelajaran yang digunakan kurang tepat, sehingga guru tidak bisa sepenuhnya melakukan kegiatan pembimbingan kepada siswa maka terjadilah lose control

Siswa SMKN 2 Karawang mayoritas berasal dari kalangan masyarakat ekonomi kebawah sehingga ada siswa yang tidak mempunyai HP dan tidak mampu untuk membeli kuota internet, ditambah domisili siswa yang menyebar di seluruh penjuru kabupaten Karawang membuat sinyal yang kurang stabil untuk belajar, siswa lebih sering menggunakan HP dan kouta internet untuk kesenangan saja tidak digunakan untuk belajar, pengawasan dari orang tua yang kurang karena siswa SMK sudah dianggap dewasa sehingga tidak dibimbing dalam proses belajar dirumah, selain itu siswa sering diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan urusan lainnya sehingga tidak ada waktu untuk belajar. 

Setelah dilakukan evaluasi, dengan banyaknya keluhan dan ketidakpuasan siswa dan guru terhadap media pembelajaran yang digunakan selama setahun semenjak diberlakukan KBM online, maka sekolah memutuskan untuk menggunakan aplikasi LMS SCOLA, dalam aplikasi SCOLA guru dan siswa mempunyai akun masing-masing, Siswa bisa mengunduh aplikasi SCOLA di google play store, kemudian siswa diberikan username beserta passwordnya oleh Admin SCOLA, dalam aplikasi SCOLA siswa sudah mempunyai menu masing-masing mata pelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. siswa dapat melihat, membaca dan mengunduh materi yang sudah disiapkan oleh guru, materi tersebut bisa berupa file powerpoint, word, excel, video, tautan youtube, atau link website. Selain materi dalam menu mata pelajaran tersebut biasanya guru memberikan tugas dan kuis yang harus dikerjakan siswa dengan batasan waktu pengerjaan (kadaluwarsa), kuis atau ulangan topik bisa ada dalam setiap kompetensi dasar, siswa bisa mengerjakan kuis/ulangan topik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan diakhir kuis, nilai bisa dilihat oleh siswa dan langsung masuk ke data guru, pemberian tugas bisa berbagai macam variasi. Guru bisa langsung melihat dan menilai hasil tugas yang sudah dikerjakan siswa. Progress belajar tiap siswa bisa dilihat oleh guru, bisa mengetahui siapa saja siswa yang belum/sudah mengikuti pembelajaran, sehingga guru bisa memberikan peringatan kepada siswa yang belum menyelesaikan semua tahapan dalam pembelajaran. 

Selama 1 semester menggunakan aplikasi LMS SCOLA, siswa dengan mudah mengikuti semua tahapan pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru, siswa bisa mengatur waktu belajarnya dengan leluasa, semua kegiatan belajar sudah ada dalam aplikasi SCOLA, mulai dari materi, tugas siswa dan soal kuis beserta nilainya, jadi guru tidak usah repot untuk memeriksa. Pembimbingan siswa yang malas bisa secepatnya dilakukan oleh guru sehingga siswa bisa termotivasi untuk segera menyelesaikan kegiatan pembelajarannya. Aplikasi SCOLA sangat jarang mengalami gangguan atau kendala teknis meskipun digunakan oleh banyak guru dan siswa, pelayanan Admin SCOLA sangat ramah dan bersahabat, kapanpun ada kendala yang dihadapi oleh siswa atau guru mendapatkan respon yang cepat. Memang setiap media pembelajaran pasti ada kekurangan dan kelebihannya, dalam aplikasi LMS SCOLA menurut saya ada satu kekurangan yaitu belum dilengkapi dengan absen kehadiran di jam pelajaran secara otomatis yang bisa dilakukan oleh siswa sendiri, selama ini pengecekan kehadiran siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan berkolaborasi menggunakan Whatsapp grup kelas. 

Secanggih apapun aplikasi media pembelajaran yang digunakan, tetap kehadiran seorang guru sangat berarti bagi siswanya.


Simak Video Pemaparan Ibu Evi Aprilianti