Efektivitas Penggunaan Boardgame Nar-Sis Dalam Meningkatkan Bernalar Kritis Murid Di Sman 1 Batu Ampar

20 Nov 2021 | by Nurul Mahbubah


Dalam proses pembelajaran dikelas, yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai pengajar adalah membuat murid-murid saya untuk dapat memberikan respon cepat dan mengembangkan kemampuan bernalar kritis mereka. Terlebih dalam pelajaran yang saya ampu adalah mata pelajaran dengan materi yang berkaitan langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga sangat dimungkinkan mereka dihadapkan dalam pemikiran-pemikiran yang dapat dikembangkan dalam menanggapi segala permasalahan dilingkungan sekitar mereka khususnya.  Namun kecendungan yang terlihat murid saya ini pemikiran mereka hanya terfokus pada materi yang ada pada modul atau buku pelajaran saja, daya nalarnya belum berkembang, sehingga apa yang mereka dapatkan hanya sebatas menghafal atau mengingat dari materi yang diberikan guru. Sehingga saya memiliki sebuah ide untuk membuat boardgame sederhana yang tujuannya adalah memancing murid untuk mampu berpikir kritis. Boardgame sederhana ini terdiri dari konsep-konsep materi dan gambar-gambar, murid dirangsang untuk mampu menghubungkan konsep dan gambar tersebut kemudian menjelaskan konsep dan gambar tersebut menjadi sebuah kesimpulan atas materi pembelajaran yang mereka terima. Namun ternyata dalam prosesnya penggunaan boardgame ini masih banyak penyesuaian-penyesuaian, khususnya kondisi murid yang pemikiran mereka terpola untuk hanya menerima pembelajaran dari guru, sehingga sebagai guru saya masih perlu usaha-usaha stimulus agar murid terangsang daya nalarnya sesuai yang saya harapkan. Memodifikasi cara bermain, termasuk banyaknya murid yang bermain juga menjadi faktor keberhasilan boardgame ini. Selain itu konten materi yang diambil dan dimasukkan ke dalam boardgame ini pun bisa menjadi pertimbangan, karena ketika saya menggunakan materi yang tingkat kesulitannya tinggi, muridpun terkendala ketika memainkan boardgame ini. Dalam penggunaan boardgame ini tujuan utama yang ingin saya capai adalah berkembangnya nalar kritis dari murid-murid saya, dengan melihat sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan kemampuan mereka bermain secara sempurna, boardgame ini tentu sebagai alat yang dapat mempermudah dan menunjang proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Karena murid diajak bermain sambil belajar. Dengan aturan permainan yang sederhana, murid memiliki keleluasaan untuk bermain sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Boardgame yang saya beri nama Nar-Sis (nalar kritis) murid disuguhkan dengan konsep-konsep materi dan gambar-gambar yang berkaitan dengan konsep-konsep materi tersebut, mereka bebas memilih dan menentukan konsep dan gambar-gambar apa yang sudah mereka pahami, kemudian mereka akan menjelaskan konsep dan gambar tersebut sesuai dengan kemampuan pemahaman mereka terhadap materi. Metode dengan penggunaan boardgame ini, membuat murid termotivasi untuk berani bicara, bernalar kritis untuk mampu menghubungkan konsep dan contoh yang mereka pilih dan menyimpulkan atas apa yang mereka uraikan tersebut. Tanpa mereka sadari sebenarnya ini adalah upaya agar mereka bisa benar-benar memahami materi secara keseluruhan. Permainan bisa dilakukan secara berkelompok sehingga bisa saling melengkapi, dan upaya untuk belajar bersama juga bisa dilakukan. Dengan media ini pembelajaran bisa jauh lebih menyenangkan dan bermakna, fokus pembelajaran pada murid dan guru berperan sebagai fasilitator. 


Simak Video Berikut