BELAJAR ASYIK MELALUI CT-SCAN GENIALLY BERBASIS KOLABORASI DIGITAL

19 Nov 2021 | by ANIF SETYAWATI, M. Pd

Situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi mempengaruhi masyarakat untuk mau tidak mau belajar tentang ICT (Information and Communication Technology). Khususnya dalam dunia pendidikan, bagaimana orang tua harus mendampingi putra-putrinya belajar dari rumah, bagaimana guru harus menyiapkan segala sesuatunya agar materi pembelajarannya tersampaikan dengan baik dan dapat dipahami siswa yang tidak bertatap muka langsung dengan gurunya, bagaimana siswa harus merespon semua mata pelajaran yang disampaikan oleh bapak ibu gurunya pada hari itu, semuanya membutuhkan kerja keras agar dapat melewati masa-masa pandemi dengan baik. Pada masa darurat ini, guru dituntut untuk pandai mengemas paket pembelajaran daringnya menjadi pembelajaran yang efektif, efisien, bermakna dan menyenangkan tanpa memberatkan siswa maupun orang tua yang mendampingi siswa belajar di rumah.

Pada saat perpanjangan masa belajar dari rumah dan bekerja dari rumah ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja guru dan semangat belajar siswa. Jika pembelajaran daringnya hanya berupa penyampaian materi atau tugas via whatshapp, siswa membuat laporan sudah mengerjakan tugas-tugasnya setiap hari dan memenuhi tugas semua mata pelajaran, siswa akan menjadi jenuh dan stress sehingga orang tuanya mengeluh. Secara kesehatan kondisi keluarga seperti ini juga tidak baik karena bisa menurunkan daya tahan tubuh. Padahal salah satu yang bisa mencegah tertularnya penyakit Covid-19 ini adalah mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, kebal terhadap penyakit, iman dan imun yang senantiasa terjaga. 

Dalam kurun waktu pandemi ini, SMAN 1 Tuban pernah melaksanakan daring total, tatap muka terbatas daring luring 75%-25%, 50%-50% dan 75%-25%. Guru dan siswa dituntut senantiasa siap mengikuti pembelajaran dalam kondisi yang berganti-ganti tersebut. Untuk itu saya mengembangkan media pembelajaran interaktif matematika kelas XII melalui ICT Genially berbasis kolaborasi digital dalam wadah Teams 365 dan wakelet yang praktis menggunakannya, efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga menarik minat siswa untuk mempelajarinya dimanapun dan kapanpun mereka ingin belajar serta tidak membuat mereka jenuh di masa pandemi ini khususnya. Pembelajaran menyenangkan yang menggambarkan kedekatan dan saling menjaga antar siswa dengan siswa, antar siswa dengan guru sebagai wujud kolaborasi digital baik pada masa daring maupun tatap muka terbatas sehingga iman imun siswa dan guru tetap terjaga guna menangkal virus Corona serta mencapai ketuntasan belajar. 

Pada tahun pelajaran 2021/2022 siswa kelas XII MIPA 7 dan 8 yang saya ajar tentu selama satu tahun sebelumnya (pada saat kelas XI) mengalami pembelajaran daring yang hampir full dari rumah karena pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020. Tentu ada beberapa materi prasyarat yang masih perlu penekanan. Pada awal bulan Juli 2021, saya awali dengan pembelajaran materi Jarak secara daring full vicon Teams 365 dan share link media PPt tentang Jarak. Siswa mulai beradaptasi dan terbiasa dengan daring. Formatif 1 Jarak diadakan secara online dengan google form (Lampiran A7) dan linknya (Lampiran B1). Hasil Formatif 1 menunjukkan prosentase ketuntasan belajar siswa 66,67% (Lampiran C1). Skor tertinggi siswa 100 dan skor terendah 20.

Dalam proses pembelajaran yang kondisi berubah-ubah sesuai level daerah Tuban, saya siapkan penggunaan video konferensi (vicon) meeting pada Teams 365 pada saat daring WFH. Untuk melihat ketuntasan belajar siswa menggunakan instrumen soal formatif sesuai Kompetensi Dasar (KD). Untuk melihat dampak kreatifitas siswa dan guru dari hasil karya portofolio kolaborasi dalam link Wakelet. Angket siswa melalui google form dan angket guru pada MEC (Microsoft Edutrack.Com) untuk melihat respon pembelajaran dengan CT Scan Gen Berbasis Kolaborasi Digital. Dalam setiap penyampaian materi per KD, siswa mendapatkan akses link wakelet yang mudah dipelajari dimanapun dan kapanpun. Lama waktu jam pelajaran setiap mata pelajaran yang dikurangi, disiasati dengan pembahasan materi dan soal yang belum dimengerti pada saat vicon meeting. Jika siswa masuk tatap muka terbatas, siswa yang belajar dari rumah tetap bisa mengikuti pembelajaran dari rumah dengan vicon Teams 365 pada saat yang sama. Sehingga semua siswa mencapai materi pembelajaran yang sama dalam satu kelas. Untuk memudahkan teknik pemecahan masalah, saya gunakan sistem siklus 1-2 dengan mengadaptasi model Kemmis dan Mc Taggart.


Belajar asyik melalui media “CT Scan Genially Berbasis Kolaborasi” ini merupakan suatu strategi pentransferan ilmu dengan memanfaatkan teknologi komunikasi (CT-Communication Technology menggunakan video Converence pada microsoft Teams 365) yang menggambarkan SCAN (Same Age Tutorial/ tutorial teman sebaya, Creative / kreatif guru dan siswa, Active interactive/ aktif interaktif guru dan siswa, Nice Nuence/ nuansa menyenangkan agar iman dan imun terjaga) berbasis kolaborasi digital (Genially, Kahoot/Quizizz, dan Wakelet). Bill Gates dalam A.L.White (2019:15) disebutkan: “Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important”. Teknologi hanyalah alat. Dalam hal mendapatkan anak-anak bekerja sama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting. Strategi guru yang tepat dalam pembelajaran di masa darurat Covid-19 dibutuhkan agar siswa tetap dapat merasakan kehadiran guru walaupun pada ranah digital. Penggunaan media pembelajaran yang menarik, komunikatif, interaktif, efektif, kolaboratif, sportif, efisien, menyenangkan dan bermakna dapat memotivasi siswa dan membentuk karakter. 

Pelaksanaan siklus 1 dimulai tanggal 11 Agustus – 2 September 2021 dengan materi limit fungsi trigonometri (11 – 25 Agustus 2021) dan selebihnya materi limit fungsi di ketakhinggaan karena keterkaitan materi dan perubahan jadwal dari daring ke daring-luring 25%. Pelaksanaan siklus 2 dimulai tanggal 26 Agustus 2021 – 7 September 2021 dengan materi Limit Fungsi di Ketakhinggaan. Dan untuk hasil karya siswa berkolaborasi ditunjukkan pada materi Statistika.

Tindak lanjut dari siklus 2 ini dimulai tanggal 8 – 18 September 2021. Hasilnya sungguh luar biasa. Siswa lebih kreatif dalam berdiskusi kelompok secara daring-luring dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan terampil mempresentasikannya. Untuk materi berikutnya yaitu Statistika, hasil karyanya dikumpulkan di porofolio digital wakelet (link karya siswa https://wke.lt/w/s/9r7l98). Sedangkan link hasil karya diseminasi guru berupa media pembelajaran terdapat pada link https://wke.lt/w/s/0Y-DrS. Dalam wadah link ini siswa dan guru bisa berkolaborasi satu sama lain, bisa belajar dari hasil karya temannya, diputar ulang untuk dipelajari dimanapun dan  kapanpun.

Penggunaan media pembelajaran CT-Scan Genially berbasis kolaborasi digital memudahkan siswa untuk memahami materi baik pada saat pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka. CT-Communication Technology menggunakan video Converence pada microsoft Teams 365 yang menggambarkan SCAN (Same Age Tutorial/ tutorial teman sebaya, Creative / kreatif guru dan siswa, Active interactive/ aktif interaktif guru dan siswa, Nice Nuence/ nuansa menyenangkan agar iman dan imun terjaga) berbasis kolaborasi digital (Genially, Kahoot/Quizizz, dan Wakelet) mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Hasil penelitian diatas menunjukkan kenaikan prosentase ketuntasan belajar dari data awal 66, 67% menjadi 80, 56% dan 83,33%. Hasil kolaborasi guru dan siswa pun menghasilkan karya yang bermanfaat untuk pembelajaran, bisa digunakan sebagai media belajar siswa dimanapun dan kapanpun mudah untuk diakses. Media yang interaktif diawali dengan permasalahan sehari-hari yang dapat membentuk karakter siswa yang tanggap bencana, sigap menghadapi situasi yang tidak menentu. Kemudian materi dan contoh-contoh soalnya mengajak siswa untuk berusaha menemukan sendiri konsepnya dan latihan soal pada kuis interaktif kahoot dan quizziz bisa memotivasi siswa untuk terus belajar.

Berdasarkan hasil pengisian angket tanggapan untuk pertanyaan pertama diperoleh data 10, 3% responder XII MIPA 6, 34,5% responder XII MIPA 7, 27,6% responder XII MIPA 8, dan 27,6% responder XII MIPA 9. Dari pertanyaan kedua (Apakah Anda sebelumnya pernah memutar media CT Scan Genially seperti itu?) diperoleh data 51,7% menjawab Ya dan 48,3% menjawab Tidak. Hasil pertanyaan ketiga (Apakah menurut Anda media CT Scan Genially itu cukup menarik minat untuk belajar matematika?) adalah 100% menjawab Ya. Untuk pertanyaan keempat (Apakah Anda mudah untuk mengoperasikan media CT Scan Genially itu pada laptop atau android?) diperoleh data 58,6% menjawab mudah di laptop maupun android, 37,9% mudah di laptop sulit di android, 3,5% menjawab mudah di android sulit di laptop, dan 0% menjawab tidak mudah di keduanya. Dari pertanyaan kelima (Apakah materi dan suara yang disajikan pada media CT Scan Genially itu cukup jelas?) diperoleh data 86,2% menjawab materi dan suara jelas, 13,8% menjawab materi jelas suara tidak jelas, 0% menjawab materi tidak jelas suara jelas, dan 0% menjawab materi dan suara tidak jelas. Hasil pertanyaan keenam (Apakah dengan diberikan fitur game pada media CT Scan Genially membuat Anda senang, tidak takut dan bosan mempelajari materi di dalamnya?) adalah 100% menjawab Ya. Begitu juga pertanyaan ketujuh (Apakah dengan diberikan fitur soal-soal evaluasi dan HOTS pada media CT Scan Genially menambah rasa ingin tahu Anda tentang materi di dalamnya?) hasilnya adalah 96,6% menjawab Ya dan 3,4% Tidak. Berikutnya untuk skala 1-5 penilaian terhadap media CT Scan Genially sebanyak 10 siswa memberi bintang 5, 16 siswa memberi bintang 4, dan 3 siswa memberi bintang 3.

Untuk pengisian angket tanggapan yang terakhir, responden dipersilahkan untuk memberikan saran/testimoni bagi perbaikan media pembelajaran semacam ini kedepannya. Berikut rekap saran/testimoni dari responden:

  • Semakin lebih banyak lagi media pembelajaran yang mampu menarik minat siswa

  • Lebih diperbanyak buat permainannya agar diterima dengan mudah materinya

  • Desain user interfacenya kalau bisa yang simple tapi menarik seperti desain untuk ukbm Mat Wajib kelas XI, dan juga bisa menggunakan background yang senada/setema dari awal sampe akhr slide supaya lebih bagus

  • Bosan sama fontnya bu he he he, tapi sudah bagus bu, saya bingung mau ngasih saran apa

  • Sudah bagus

  • Gamenya diperbanyak he he 

  • Jika sedang melakukan kuis mohon untuk memberi suara atau tanda jika waktunya sudah mau habis agar soal tidak tiba-tiba hilang dan membuat kaget, terima kasih

  • Voice overnya lebih diperjelas

  • Menurut saya sudah bagus bu, untuk siswa yang belajar menggunakan metode visual seperti saya sudah sangat bagus, saya memahami betul. Untuk siswa yang menggunakan metode audiovisual juga sangat membantu. Sudah bagus bu saran saya mungkin nantinya dibuat materi selain kelas XII, sehingga semua bisa merasakan metode pembelajaran ini. 

  • Tidak ada, media pembelajaran sudah bagus dan menarik

  • Ditambah animasi lebih cantik lagi

  • Tidak ada

  • Saya memberi saran supaya ada pengembangan pada setiap bab matematika supaya lebih seru dan menarik terutama pada bab bab yang sulit dan butuh banyak menghafal, terima kasih

  • Media pembelajaran ini sudah sangat bagus, sehingga saya tidak perlu menambahkan saran

  • Sebaiknya sistem pembelajaran seperti ini tetap dilakukan agar pembelajaran tidak terkesan monoton

  • Media sudah cukup lengkap sebab sudah disediakan materi, contoh soal dan latihan soal. Oleh karena itu belum ada saran dari saya

  • Tidak ada bu he he , makasih

  • Angka 10 seharusnya tetap horisontal, bu (pada bagian evaluasi)

  • Saya ingin memberikan saran di bagian audio, audio dalam media pembelajaran ini sedikit mengganggu karena suara ketikan tersebut diulang terus menerus, untuk durasi animasi per slide sebaiknya sedikit dipercepat. Untuk isi materi dan konsepnya sudah bagus. Terima kasih

  • Saran saya mungkin untuk penataannya mohon diperbaiki lagi agar siswa yang belum mengerti, tidak bingung harus memencet tombol yang mana. Lalu di beberapa animasi munculnya gambar/teks ada yang tidak urut dan terkesan berlebihan. Namun, untuk keseluruhan saya rasa sudah sangat bagus

  • Dibuat lebih menarik lagi supaya menjadi daya tarik bagi siswa

  • Semangat buu, terus berkarya dengan aplikasi belajar matematikanya

  • Saya rasa media belajar dengan metode ini sangat baik jika diterapkan ke siswa, karena selain memudahkan menangkap pelajaran juga membuat siswa tidak bosan dengan penyampaian materi tersebut

  • Mungkin biar tidak cepat bosan diselingi dengan barmain game/kuis

  • Sebaiknya lebih dibuat semenarik mungkin

  • Warna backgroundnya dibuat lebih terang lagi ya bu

Media pembelajaran dari bu anif cukup baik. Namun akan lebih baik jika setiap akhir dari subbab hyperlink diberi tombol kembali ke menu awal pemilihan subbab. Selain itu, terkadang audience tidak suka hal yang monoton untyk dilihat seperti gambar diam, akan lebih baik jika terdapat banyak gambar gerak (animasi). Saat sesi tanya jawab sebaiknya motion text lebih diperhatikan contohnya pertanyaan ditampilkan lebih dahulu kemudian disusul penyelesaian jika memang benar-benar harus disajikan dalam satu slide.

Hasil diseminasi terhadap guru membawa dampak bagi terciptanya kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaran interaktif yang menyenangkan dan bermakna serta bisa sebagai ajang berkolaborasi antar guru demi peningkatan mutu pendidikan dalam situasi apapun. Hasil Angket respon siswa dan diseminasi guru terlampir. Berikut tampilan hasil respon guru pada saat saya menjadi Trainer Microsoft 365. 

Pada data awal prosentase ketuntasan belajar siswa 66,67% (Formatif 1). Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 naik menjadi 80,56% (Formatif 2) dan siklus 2 menjadi 83,33% (Formatif 2).. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas XII SMAN 1 Tuban melalui media CT Scan Genially berbasis kolaborasi digital meningkat.


Simak Video Pemaparan Ibu Anif Setyawati