Berliterasi Sambil Berkolaborasi
19 Nov 2021 | by Elinda Ramasari Amin
"Bu Elin, Saya tidak bisa bahasa Inggris. Saya tidak tahu arti kata bahasa Inggris.” Begitulah keluh kesah salah satu muridku di kelas 8 saat aku tanyakan tentang pelajaran bahasa Inggris. Aku hanya dapat menganggukkan kepala dan bertanya, "Kamu mau bisa berbahasa Inggris?”. Muridku menjawab, "Tentu mau, Bu." Masalah ini ternyata juga dialami banyak murid lainnya dan membuatku memutar otak bagaimana supaya mereka dapat memahami arti kata bahasa Inggris dengan cara menyenangkan.
Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SMP adalah murid memiliki kompetensi menyusun teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana menggunakan struktur teks secara urut dan runtut serta unsur kebahasaan secara akurat, berterima dan lancar. Aku ingin semua muridku dapat membuat kalimat bahasa Inggris dan menyusun kalimat-kalimat menjadi sebuah paragraf yang utuh. Namun, banyak di antara mereka yang tidak dapat membuat kalimat karena pengetahuan kosa kata bahasa Inggris yang terbatas dan kurang antusias saat belajar karena merasa belum bisa berbahasa Inggris.
Setelah digali dengan cara berdialog dan diminta mengerjakan latihan soal, banyak murid yang tidak tahu arti kata-kata bahasa Inggris yang sederhana. Sehingga mereka kesulitan dalam membuat kalimat. Apalagi harus menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf yang baik. Padahal kompetensi yang diharapkan adalah mereka dapat menyusun teks lisan dan tulis.
Kemudian saya mencari cara dengan membuat suatu permainan kelompok menggunakan alat peraga. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua atau tiga orang dengan kemampuan bahasa Inggris yang beragam, ada yang tinggi, sedang dan rendah. Setiap kelompok diberikan tiga set kartu kata acak yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Mereka diminta untuk menyusun kata-kata acak tersebut menjadi tiga kalimat yang benar. Setelah tersusun kalimat yang utuh, mereka diminta menyusun kalimat tersebut menjadi paragraf yang utuh.
Ketika setiap kelompok sudah membentuk paragraf, maka akan digabungkan dengan kelompok lain sehingga terbentuk suatu teks yang utuh. Selanjutnya, teks tersebut dibaca bersama-sama dan didiskusikan bersama murid. Untuk menguji pemahaman murid, saya menyiapkan suatu lembar kerja yang harus diisi para murid.
Alhamdulillah kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan para murid antusias melakukan permainan kelompok ini. Muridku yang tadinya berkeluh kesah berkata, “Seru belajarnya, Bu.” Menurut saya, memang seru belajar dengan kata-kata. Murid yang lain berkata, “Senang, menambah pengetahuan baru dan enak bisa cepat selesai, Bu.”
Literasi berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis. Ternyata sungguh mengasyikkan bila dilakukan bersama-sama. Dengan bekerja secara kolaboratif, para murid bisa saling membantu. Murid yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris tinggi dapat mengajarkan teman-temannya yang kemampuan lebih rendah. Menurut saya, kerja kolaboratif ini dapat meningkatkan kepercayaan diri murid dan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Hal inilah yang dapat saya pelajari dari strategi ini, Muridku lebih antusias dalam mengerjakan tugas, dapat mencurahkan pikiran kritis mereka dan dapat mengambil keputusan yang cepat. Selain itu, mereka dapat menghargai hasil kerja mereka. Berliterasi sambil berkolaborasi perlu terus digalakkan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris.
Catatan:
Tulisan keren dan sudah sesuai format ATAP. Perlu perbaikan sedikit. Sukses selalu.