PEMBELAJARAN PRAKTIS DAN EFEKTIF DENGAN NEARPOD

20 Nov 2021 | by Ilmi Firdaus Aliyah

AWAL

     Pelajaran bahasa Indonesia pada setiap babnya banyak sekali muatan materinya. Seperti halnya bab teks sejarah yang di dalamnya terkandung beragam materi. Mulai dari identifikasi teks sejarah ( pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya), struktur teks, kaidah kebahasaan hingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebagai guru , saya ingin murid bisa memahami semua materi tersebut dengan mudah dan tepat sasaran .Selain itu, bisa memberikan sajian materi yang menarik, praktis dan bisa dipelajari sewaktu-waktu, mandiri dan menyenangkan.


TANTANGAN     

Pada masa PJJ, pembelajaran campuran sering dilakukan. Sebelum media ini saya buat, pengenalan materi biasa saya lakukan secara tatap muka virtual dengan google meet atau sejenisnya. Namun, kendalanya tidak semua murid bisa hadir. Ada yang telat kehadirannya sehingga penjelasan materi awal tidak dapat mengikuti. Ada pula murid yang belum paham atas materi yang disampaikan secara sinkronus tersebut sebab kegiatan belajarnya bersamaan dengan kegiatan lainnya alias tidak fokus. 

Sementara , materi yang ada dalam buku atau modul terdapat banyak halaman yang notabene murid  cenderung tidak tertarik mempelajarinya.


AKSI

Saya berusaha mencari ide untuk membuat ringkasan materi yang banyak tersebut

dengan tidak melupakan kesenangan murid yakni belajar singkat, jelas, padat dan bisa (di) paham(i). Sebenarnya banyak cara untuk hal ini ditambah dengan tersedianya beragam aplikasi pembelajaran berbasis teknologi. Namun, saya menjatuhkan pilihan pada Nearpod sebagai media pembelajaran ini. Berlatar belakang keinginan murid yang ingin belajar secara praktis, efektif dan menyenangkan inilah, saya berpikir apa salahnya saya mencoba pakai Nearpod. Fitur-fitur di dalamnya sangat beragam. Dalam satu lesson ( materi) saya bisa menggunakan audio, video, link materi. Lebih dari itu, aktivitas murid pun bisa beragam : ada kuis, open minded, polling, menjodohkan, menggambar dan sebagainya. Semuanya ditujukan agar murid secara aktif merespon/ memberi umpan balik atas materi yang dipelajari.


Aktivitas murid dapat terekam secara keseluruhan. Mana murid yang bisa menyelesaikan materi 100%, mana yang tidak. Hal ini tentu memudahkan guru maupun murid untuk mengetahui hasil belajar. 


Kendati demikian, media ini memang melatih murid untuk bisa berkomitmen dalam menyelesaikan pembelajaran semua materi. Hasil aktivitas atau evaluasi pembelajaran dapat diketahui jika telah melampaui batas waktu/ tenggat ( ada deadline ). 


Jika melampaui batas waktu yang ditetapkan, secara otomatis media ini sudah tidak bisa dibuka linknya.

Dalam pelaksanaannya, masih banyak murid yang belum bisa menyelesaikan pembelajaran secara on time. Hal ini terlihat banyak murid yang belum mencapai 100 % aktivitas pembelajarannya. Alasan itu semua  lebih banyak pada gangguan sinyal atau kuota data yang tidak maksimal. Selebihnya, siswa yang kurang telaten dalam menggunakan media ini. 


Untuk selanjutnya, saya memberikan kesempatan kali kedua pada para murid yang belum mencapai 100 aktivitas pembelajarannya. Saya tambahkan slide ( dalam lesson )yang berisi petunjuk cara menggunakan media Nearpod ini. Lalu saya memberikan kode link yang baru dengan materi yang sama. Tujuannya yaitu bisa mengulang dan aktivitas belajar hingga 100%.


PERUBAHAN

Aktivitas pembelajaran dengan media Nearpod ini sangat membantu saya menyampaikan materi yang padat secara ringkas, efektif ,dan praktis. Untuk para murid, mereka  pun mampu dan mudah menguasai materi-materi dalam bab teks sejarah. Selain simpel, mudah dicerna, fitur- fitur variatif yang dimiliki media ini membuat murid juga memiliki pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan . Namun, tidak dipungkiri , sebagian murid  masih ada yang terkendala pada susah sinyal sehingga mereka harus lebih bersabar demi menuntaskan aktivitas belajarnya hingga 100%.Para murid pun diajarkan sikap tekun dan telaten dalam belajar. Mereka tidak bisa terburu- buru menyelesaikan aktivitasnya sebab media ini didesain antiskip serta bisa diulang-ulang ketika ada umpan balik / respon yang salah . Juga para siswa dilatih belajar berkomitmen dengan batas waktu yang telah disepakati . Jika tidak, link media ini tidak akan bisa dibuka kecuali dengan kode link yang baru. 

Perubahan yang dialami siswa setelah menggunakan media ini cukup signifikan. Para siswa menguasai kompetensi dasar yang harus mereka kuasai, terutama aspek pengetahuan dan juga sikap.

Sebagai bentuk akhir refleksi pembelajaran ini, para murid mampu menuliskan teks sejarah pribadi maupun catatan sejarah (nonfiktif). Mereka jauh lebih menghargai setiap sejarah hidup yang mereka alami atau catatan sejarah yang mereka baca dan tuliskan kembali. Semua yang mereka tuliskan tersebut diaplikasikan dengan kemampuan teknologi yang mereka kuasai. Lalu, mereka mengunggahnya di media sosial mereka masing-masing. Cintailah sejarah dengan membacanya dan menuliskannya



Simak Video Pemaparan Ibu Ilmi Firdaus Aliyah