KARTU KATA DOMINO

12 Dec 2020 | by Nur Indriyati

Murid-murid yang saya ampu baru 15 persen yang lancar membaca dan menulis. Masih ada sekitar 85 persen lagi yang butuh bimbingan dan pendampingan. Pembelajaran membaca untuk kelas rendah harus mendapatkan perhatian yang serius.Kelas 1 SD/MI merupakan pintu gerbang bagi murid dalam memasuki dunia pendidikan formal. Kebetulan saya menggunakan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja. Metode ini cukup berhasil pada tahun-tahun sebelumnya, namun pada saat ini mengalami hambatan dan keterlambatan penguasaan keterampilan membaca pada anak. Hambatan dan keterlambatan ini terjadi karena salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang mempengaruhi proses pendidikan, khususnya dalam hal membaca. Dengan keadaan tersebut, proses pembelajaran menjadi kurang maksimal. Proses belajar membaca mereka menjadi tidak leluasa. Ada jadwal belajar kelompok, namun dengan waktu yang terbatas. Dalam proses belajar pun anak kurang semangat dan antusias. Sebenarnya saya sudah berusaha bekerja sama dengan orang tua dalam hal mendampingi putra-putrinya belajar membaca di rumah, namun belum melihat hasil yang cukup signifikan. Saya merancang media belajar membaca berdasarkan kebutuhan murid. Kemudian dilanjutkan membuat media pembelajaran berupa board games dalam bentuk Kartu Kata Domino dengan tema tertentu. Papan interaktif ini sangat sesuai pada mata pelajaran bahasa Indonesia, mengenal berbagai kosa kata.Dengan menggunakan media ini, diharapkan bisa melatih kemampuan murid dalam:  Meningkatkan keterampilan membaca  Menambah perbendaharaan kosa kata sehari-hari  Melatih kecermatan dan ketepatan Dengan Kartu Kata Domino, semangat murid dalam belajar membaca menjadi meningkat. Keterampilan membaca semakin terasah, kosa kata yang mereka kuasai semakin banyak, dan dapat melatih kecermatan murid. Murid-murid bercerita bahwa, belajar sekarang jadi lebih seru dan menyenangkan. Mereka menginginkan tema-tema lain yang lebih menantang.