Puzzle sederhana untuk memahami struktur teks prosedur
01 Dec 2021 | by FELIPINA AGUSTINA KALE
Awal keresahan yang saya rasakan saat mengajar teks prosedur yang menurut orang jenis teks ini sangat mudah dan sederhana karena hanya berisi cara / prosedur melakukan atau membuat sesuatu dengan urutan yang tepat menggunakan kata kerja perintah / imperatif dan konjungsi. “Mudah” hanya berlaku untuk siswa yang memiliki penguasaan kosakata yang memadai., tetapi para siswaku yang untuk berbahasa Indonesia saja mereka tidak terlalu fasih karena didominasi penggunaan Bahasa Tetun/ Bahasa Ibu dari Timor Leste, hal ini sangat menyulitkan . Siswa sangat sulit mengenal atau memahami kosakata Bahasa Inggris dalam ranah tertentu khususnya teks prosedur. Dengan adanya kesempatan dari Wardah Inspiring Teacher (WIT) yang memotivasiku untuk membuat purwarupa yang menarik dan mengabaikan virus impurna sangat menolongku mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan purwarupa sederhana saya bisa mencapai tujuan yang besar.
Tantangan yang saya hadapi adalah memujudkan purwarupa seperti apa yang akan saya buat. Bersyukur sekali Wardah Inspiring Teacher (WIT) memberi peluang lagi untuk memilih beberapa media yang memungkinkan kami berkreasi.
Aksi, setelah saya memilih media alat peraga, maka mulailah merancang sebuah puzzle yang sangat sederhana, yang berisi kosakata dalam ranah tertentu, dan memainkannya secara bersama- sama untuk membentuk urutan teks prosedur secara lengkap. Menuliskan urutan lengkap teks prosedur beserta gambarnya di atas kertas putih, membuat rancangan puzzle diatas gambar, print out gambar yang sudah ada garis-garis potongan puzzle di kertas buffalo, menempelkan / rekatkan dengan lem diatas kardus bekas, memotong potongan puzzle
Kegiatan yang seru dan menjengkelkan saat memotong potongan puzzle, berkali- kali salah potong sehingga harus print ulang, setelah dipotong gambarnya jadi kusut dan paduan warna kurang menarik.
Saat pembelajaran di kelas, potongan-potongan puzzle dibagikan pada siswa dengan terlebih dahulu memaparkan gambar utuh puzzle lewat ppt dan fotocopy. Para siswa mulai berkumpul dan masing-masing mulai mengamati potongan yang dipegangnya dan berusaha saling merekatkan gambar tersebut di atas meja. Awalnya membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk memperoleh gambar yang utuh, yang memuat struktur teks prosedur secara utuh, yang dimulai dengan judul, bahan yang dibutuhkan serta langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Setelah puzzle tersusun dengan sempurna, langkah selanjutnya menjelaskan apa itu teks prosedur serta urutan teks tersebut. Karena pembelajarannya berupa permainan dan tidak menegangkan serta menyenangkan siswa lebih mudah mengingat materi yang diajarkan, lewat media puzzle siswa lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Perubahan, saat jam pelajaran Bahasa Inggris saya mengeluarkan potongan-potongan puzzle dan meletakkan di atas meja. Respon siswa awalnya biasa saja dan tidak merasa tertarik. Saya mulai menyusun beberapa potongan di awal terlebih dahulu dan menyuruh beberapa siswa untuk mencobanya bersama-sama. Mereka agak enggan karena merasa kesulitan mengenali kosakata Bahasa Inggris yang ada, namun setelah beberapa kali dicoba mereka merasa senang dan “enjoy’ dengan permainan yang ada. Mereka kelihatan sangat antusias, tak jarang ada yang memarahi temannya karena merasa sudah memegang potongan puzzle terlebih dahulu, sambil berusaha memasang puzzle komentar-komentar lucu dan ‘seru’ juga keluar dari bibir mereka ada yang mengatakan” coba kalau tiap pelajaran kita bermain seperti ini, pasti akan sangat menyenangkan dan tidak menegangkan’ “ aku senang kerjasama tim nya” “ gambarnya harus dipasang double tip biar tidak gampang terlepas” “ kalau tidak jadi ..memancing emosi nih..”gambarnya jangan yang susah, mam…” “ kok gampang kusut sih kardusnya?”
Itulah sebagian komentar para siswa tapi sebenarnya komentar itu akan saya jadikan perbaikan pada beberapa bagian seperti penggunaan bahan yang tidak mudah kusut / sobek diganti map snelhekter plastik bekas, membuat beberapa puzzle untuk tiap kelas dan perbaikan lainnya yang akan membuat mereka senang belajar Bahasa Inggris. Di Akhir pelajaran siswa lebih mudah mengingat kosakata yang ada dan perlahan diajak merangkai dalam kalimat sederhana.
Pelajaran atau inspirasi yang saya dapatkan dari pelaksanaan strategi tersebut adalah dengan sedikit berusaha melakukan hal yang sederhana akan membuat perubahan yang tidak akan diduga..