Pemanfaatan media panduan dalam pembelajaran bahasa Inggris materi Numbers

01 Dec 2021 | by Abibah, S.Pd.

PRAKTIK BAIK

PEMANFAATAN MEDIA PANDUAN DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS

MATERI NUMBERS


Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Dalam pelajaran bahasa Inggris, ada empat keterampilan yang dipelajari, yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Keempat keterampilan itu dijabarkan dalam materi-materi yang telah disusun dalam silabus hingga rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) oleh guru mata pelajaran yang mengampu, termasuk saya sendiri. Dari empat keterampilan tersebut, saya berharap murid dapat menguasai semua keterampilan dalam bahasa Inggris melalui pembelajaran. Selain itu, saya juga berharap murid dapat belajar dengan nyaman melalui metode , strategi, maupun media pembelajaran yang saya terapkan. Selama pendampingan proses belajar mengajar murid di kelas, saya terkadang merasa terbebani dengan banyaknya materi dengan waktu yang tersedia. Namun, saya mencoba sebisa mungkin untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan murid-murid saya. Salah satu materi yang dipelajari murid kelas 7 SMP di semester 1 adalah Time (waktu). Pada materi ini murid wajib mengetahui dasar materi yang diajarkan yaitu Numbers. 

Pada praktek proses belajar mengajar yang saya laksanakan, ternyata murid-murid belum tentu bisa menguasai ke empat keterampilan tersebut sekaligus.  Hal ini dikarenakan kemampuan dasar murid yang berbeda-beda, waktu yang terbatas, pengelolaan kelas, serta pemanfaatan media yang belum optimal. Selain itu, kadang ada waktu-waktu tertentu dimana guru harus meninggalkan kelas karena tugas-tugas dinas maupun hal-hal mendesak lainnya. 

Sekolah dimana saya mengajar merupakan sekolah menengah pertama yang juga boarding dimana murid-murid saya tinggal di asrama. Mereka memiliki jadwal kegiatan yang padat dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali. Oleh karena itu, mereka harus bisa mengatur waktu untuk belajar materi sekolah maupun kegiatan-kegiatan asrama lainnya. 

Selain itu, sekolah saya belum menyediakan buku cetak sebagai pendamping belajar murid. Hal ini menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran untuk menyusun modul ataupun lembar kerja yang dapat dipakai untuk belajar murid,  

Oleh karena itu, saya perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang padu dengan berbagai metode maupun strategi pembelajaran yang bervariasi. Selain itu, perlu adanya media yang diberikan kepada murid yang bisa digunakan secara mandiri ketika saya sebagai guru tidak berada di kelas. Dalam hal ini, media panduan dapat digunakan sebagai alternatif sebagai solusinya. Media panduan yang saya buat ini berupa modul yang berisi materi-materi yang dipelajari disertai arahan / petunjuk penggunaannya. Petunjuk tersebut berupa kalimat-kalimat instruksi yang ditata sedemikian rupa tampilannya, agar murid mudah memahami materi yang dipelajari. 

Pada pelaksanaanya, saya membagikan media tersebut kepada murid satu per satu dan juga menampilkan pada slide power point. Karena media yang saya buat adalah media panduan, saya meminta murid untuk mempelajari materi di media secara mandiri dengan membaca setiap lembarnya tanpa arahan ataupun penjelasan secara lisan dari saya sebagai guru. Pada media tersebut, sudah dipaparkan rangkuman materi, latihan soal serta tugas yang disertai instruksi setiap bagiannya. Selain itu, saya juga menyisipkan subtitile (terjemahan bahasa Indonesia) untuk memudahkan murid dalam memahami kosa kata yang tidak diketahui. Jadi, murid secara mandiri mempelajari materi, mengerjakan latihan soal, dan tugas tanpa arahan dari saya. Di akhir pembelajaran, murid diberikan tugas berkaitan dengan materi yang telah dipaparkan.

Dengan media tersebut, pada awalnya murid-murid langsung tertarik dengan tampilan media yang merupakan materi yang disusun runtut dari penjelasan hingga soal-soal latihan untuk mengecek pemahaman murid. Menurut mereka, tampilan dan visual pada media jelas dan mudah dipahami. Selain itu karena pada media tersebut disediakan subtitle, murid dapat memahami setiap instruksi maupun penjelasan bagi yang belum familiar dengan bahasa Inggris. Sehingga mereka bisa secara mandiri belajar materi Numbers. Murid yang saya uji coba dengan media ini adalah murid kelas 7D yang terdiri dari 30 murid. 

Saya begitu senang melihat dan mendengar respon murid-murid tentang media panduan yang mereka gunakan untuk belajar. Mereka antusias dengan media panduan tersebut. Mereka juga merasa lebih nyaman dalam belajar bahasa Inggris karena media tersebut membantu mereka berlatih belajar mandiri tanpa arahan dari guru. Karena biasanya, materi hanya disuguhkan melalui media papan tulis dan lembar kerja murid yang monoton tanpa kreasi tampilan. Dengan media tersebut, murid dapat memanfaatkan media panduan sebagai alternatif belajar mandiri tanpa didampingi guru namun tetap bisa memahami dengan  mudah. Murid menginginkan media panduan tersebut sebagai modul pegangan yang bisa berlanjut untuk materi-materi berikutnya. Namun, bagi sebagian murid yang belum bisa bahasa Inggris, mereka tetap memilih untuk belajar bersama dengan guru. Hal ini semakin menyemangati saya untuk terus belajar dan mengembangkan diri, mengoptimalisasikan segala kemampuan dan ide saya untuk mengajar murid-murid tersebut . Sehingga saya merasa puas dengan apa yang saya lakukan dan murid-murid juga merasa senang dengan pembelajaran bahasa Inggris serta tujuan pembelajaran yang saya susun juga tercapai dengan baik.


Simak video pembelajaran berikut ini