Sepenggal Episode Melawan Monster Matematika

19 Nov 2021 | by Norma Widayati, S.TP

Saya melihat bahwa Matematika adalah materi yang cukup sulit bagi anak-anak. Tidak sedikit anak yang menganggapnya momok atau bahkan monster yang menakutkan mereka. Taburan angka di antara deretan rumus seringkali membuat anak berkeringat dingin ketika maju di depan kelas untuk menyelesaikan soal. 

Nah, pada masa Pandemi Covid 19 ini saya melihat monster itu semakin membesar di benak anak-anak. Mereka hanya mendapatkan materi melalui daring yang tentu saja berbeda dengan kondisi normal dimana guru dan anak dapat berinteraksi secara leluasa. Banyak anak-anak termasuk murid-murid saya yang kesulitan untuk memahami materi Matematika melalui tatap muka virtual. 

Hal ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat menumbuhkan pemahaman anak mengenai materi Matematika dengan lebih mudah. Saya ingin supaya mapel Matematika tidak lagi menjadi sebuah monster yang harus dihindari. Bahwa Matematika sejatinya adalah mata pelajaran yang menyenangkan dengan tarian logika di antara taburan angka. 

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mempelajari learning management system (LMS) dan aplikasi-aplikasi pembelajaran digital yang mendukung. LMS yang saya pakai adalah Microsoft Teams sedangkan aplikasi pendukung antara lain Ms Power Point, Quizizz, dan Zoom. Kemudian saya menyiapkan materi yang saya sajikan dalam bentuk Power Point Text (PPT) yang menarik. PPT ini saya unggah ke Microsoft Teams seminggu sebelum pembelajaran via Zoom Meeting supaya anak-anak dapat membaca/mempelajari dahulu. 

Pada saat jadwal Zoom Meeting, saya mengajak anak-anak berdiskusi. Saya juga menerapkan collaborative learning dimana anak-anak dapat berinteraksi dalam menyelesaikan soal. Anak-anak menggunakan fasilitas Annotate dan Chat di aplikasi Zoom untuk menuliskan jawaban. Mereka sangat senang dapat berkolaborasi bersama teman-teman dan guru sehingga tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat. 

    

Setelah anak-anak memahami materi, saya menguji pemahaman mereka dengan latihan yang saya tampilkan melalui aplikasi Quizizz. Quizizz ini dapat diset sebagai assignment maupun sebagai penilaian yang bersifat live (Live Quizizz). Anak-anak dapat melihat skor dan peringkat masing-masing saat Live Quizizz. Senang sekali rasanya melihat anak-anak berkompetisi secara langsung melalui Quizz. Sesekali terdengar celoteh anak-anak di antara kesibukan pikiran mereka saat menyelesaikan soal di Live Quizizz. 

Jika saya set Quizizz sebagai assignment, maka setelah anak-anak menyelesaikan tugas, saya dapat mengunduh hasil pekerjaan mereka dalam bentuk Excel. Dengan demikian saya tidak perlu repot lagi mendapatkan data penilaian mereka. Wah, mantap ya!

Saya bersyukur melihat perubahan dari sikap anak-anak terhadap Matematika. Anggapan bahwa Matematika adalah monster memang masih ada, namun sudah sangat berkurang. Bahkan antusiasme anak-anak meningkat untuk pelajaran ini. 

“Yeay, ketemu lagi dengan pelajaran favoritku!” 

“Yah, sudah selesai, Bu? Tambah lagi, dong!” 

Demikian celoteh beberapa anak ketika saya mengajar Matematika. Alhamdulillah…

Harapan saya semoga dengan usaha yang saya lakukan, Matematika akan menjadi mata pelajaran yang selalu ditunggu-tunggu. Saya pun semakin bersemangat untuk belajar aplikasi pembelajaran digital lain yang memungkinkan untuk menjadi jembatan penghubung dengan anak-anak agar dapat menikmati pelajaran dengan baik.


Simak Video Pemaparan Ibu Norma Widayati