Belajar Akar Pangkat Tiga dengan Media Kabiku
20 Nov 2021 | by Rohmah Suciningrum, S.Pd, M.Pd
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MURID MELALUI TEKA-TEKI SILANG INTERAKTIF
Rohmah Suciningrum, S.Pd, M.Pd
Pandemi yang sudah berjalan kurang lebih selama dua tahun membuat murid merasa bosan dan jenuh dengan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru. Pertemuan yang dilakukan lewat zoom dan berlanjut di WAG (whatsapp group) sudah tidak menarik lagi bagi murid. Pembelajaran daring yang monoton membuat murid menjadi tidak berminat dalam mengikuti pembelajaran. Seringkali mereka menutup video dengan alasan sinyal yang kurang bagus padahal mereka merasa jenuh. Banyak yang malas dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung masuk ke zoom hanya untuk mengisi link absensi untuk menghindari teguran dari saya, selaku guru kelasnya. Minat murid dalam belajar masih belum terlihat juga meskipun sudah diizinkan untuk melakukan tatap muka terbatas.
Kejenuhan murid dalam mengikuti pembelajaran baik daring maupun pada saat tatap muka terbatas membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Pembelajaran yang saya lakukan perlu memerlukan evaluasi agar murid tertarik dalam belajar. Menurunnya minat belajar murid disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor adalah kemampuan murid. Setiap murid memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami materi. Ada yang sangat cepat, sedang dan lambat dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Perbedaan ini membuat saya harus mempunyai strategi yang bisa digunakan untuk mempermudah semua murid memahami materi. Strategi tersebut harus bisa mengakomodasi murid berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tatap muka terbatas, waktunya sangat singkat sehingga materi yang disampaikan juga terbatas. murid yang sudah lama tidak masuk sekolah membutuhkan penyesuaian lagi ketika mereka masuk pada masa new normal. Sebagai seorang guru, saya melakukan inovasi pembelajaran agar murid dapat belajar dengan menyenangkan dan tanpa terbebani. Inovasi pembelajaran yang saya lakukan disesuaikan dengan usia mereka. Usia SD merupakan masa dimana mereka masih sangat suka melakukan permainan. Akhirnya saya memilih bentuk permainan Teka-Teki Silang interaktif yang sudah dimodifikasi untuk menarik minat murid. Teka-Teki Silang interaktif merupakan suatu aplikasi permainan yang dilengkapi dengan materi pembelajaran dan evaluasi. Permainan ini dibuat secara bertingkat. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kemampuan murid yang berbeda-beda. Tingkatan permainan tersebut dimulai dari level terendah sampai dengan tertinggi. Cara mennggunakan permainan Teka-Teki Silang interaktif cukup mudah. Murid bisa langsung membuka aplikasi Teka-Teki Silang Interaktif dan mengerjakan sesuai dengang petunjuk penggunaan. Murid yang sudah menguasai materi pada level satu bisa mengerjakan permainan Teka-Teki Silang interaktif untuk dapat naik ke level dua dan selanjutnya. Permainan ini juga disertai dengan reward, apabila murid bisa mengerjakan pada setiap levelnya.
Refleksi pembelajaran yang saya lakukan membuktikan bahwa Teka-Teki Silang interaktif dapat membangkitkan kembali minat murid dalam belajar. Mereka asyik belajar yang dilakukan sambil bermain. Pembelajaran yang dilakukan dengan menyenangkan hasilnya pun akan memuaskan. murid mudah memahami materi pembelajaran yang sudah tersaji lengkap dalam aplikasi Teka-Teki Silang interaktif. Minat belajar murid menjadi tinggi serta antusias dalam belajar. Merdeka belajar bisa terwujud, karena murid tidak belajar di bawah tekanan. Pembelajaran yang dilakukan selalu berpihak pada murid. Proses belajar murid dalam memahami materi terlihat hasilnya ketika mereka mengerjakan evaluasi dalam bentuk permainan Teka-Teki Silang. Seiring dengan meningkatnya minat belajar murid, nilai mereka juga meningkat.