Pembelajaran dengan media komik
19 Nov 2021 | by Harianto
Pada masa pandemi Covid 19 ini, kita sebagai pendidik diharuskan memberi pembelajaran kepada peserta didik secara online atau belajar dari rumah. Pada saat rekan guru melakukan pembelajaran kepada peserta didik, saya melihat banyak sekali rekan guru yang masih memberikan materi hanya dengan merangkum, mengerjakan soal di buku paket maupun dibuku LKS. Hal ini tentunya membuat siswa cepat bosan, karena mereka hanya belajar dengan cara seperti itu dan tentunya materi tersebut terkadang ada yang tidak dibahas oleh beberapa rekan guru.
Bahwasanya seorang guru haruslah mencari cara, teknik ataupun langkah pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Tentunya rekan guru tersebut harus belajar dari berbagai sumber, seperti internet, sesama guru atau dari hasil mencari tutorial-tutorial belajar yang lainnya. Setelah saya melihat, memperhatikan keadaan rekan kerja guru yang masih menggunakan cara-cara lama untuk mengajar, kemudian saya mencoba untuk berkomunikasi dengan guru-guru.
Saya memberikan contoh pembelajaran yang tidak hanya guru memberikan tugas, merangkum materi ataupun hanya mengerjakan tugas di Lembar Kerja Siswa. Materi disampaikan kepada peserta didik melalui media belajar yang lebih terstruktur, yaitu dengan menggunakan Google Sites. Dengan harapan, rekan guru yang menggunakan media belajar tersebut akan lebih mengeksplor materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Namun media pembelajaran ini tentunya harus di berikan kepada rekan guru perlahan, mengingat banyaknya guru yang sudah berumur diatas 50 tahun dan masih belum terbiasa menggunakan komputer. Bagi saya, itu merupakan tantangan tersendiri untuk menggerakkan teman sejawat. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan semangat dalam kemampuan belajar peserta didik. Karena saya merasakan keresahan siswa, yaitu mulai bosan dalam belajar dari rumah. Saya ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca. Karena saat ini pembelajaran masih dilakukan melalui jarak jauh, walaupun sudah ada pertemuan tatap muka terbatas. Mulanya saya sendiri menghadapi tantangan, bagaimana saya dapat mencari solusi dari kebosanan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Mulai dari peserta didik yang malas bangun pagi, hanya sibuk bermain dengan gadget mereka saja, ataupun pemantauan dari orang tua mereka yang agak kurang.
Kemudian saya mencoba salah satu media pembelajaran komik. Saya mencari berbagai contoh media belajar komik dari berbagai sumber. Kemudian saya menerapkan kepada peserta didik, bagaimana penggunaan komik untuk media pembelajaran. Saat saya mengajar kepada mereka, saya menampilkan berbagai komik sebagai medianya. Dan alhamdulillah, mereka menjadi tertarik mengikuti pembelajaran dan mereka juga semangat saat saya memberikan tugas membuat komik untuk materi selanjutnya.
Inspirasi yang saya dapatkan dari penggunaan media belajar komik tersebut adalah saya harus terus belajar untuk memberikan berbagai variasi media pembelajaran kepada peserta didik agar tidak membuat mereka bosan. Karena dari komentar peserta didik sendiri mengatakan, jika mereka suka dan tertarik sekali dengan media ini. Karena menurut mereka, dengan pembelajaran yang menarik seperti membuat komik dalam penyampaian materi, peserta didik lebih bersemangat belajar serta materi pembelajaran yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipahami oleh mereka. Apalagi dengan membuat media pembelajaran komik ini akan lebih memacu mereka menjadi lebih kreatif. Dan yang perlu dikembangkan adalah, komik yang mulai berwarna serta gambar yang bagus dan lucu untuk media komik tersebut. Tentunya dengan mereka belajar menggambar sesering mungkin, akan membuat mereka lebih bagus lagi membuat cerita ataupun menggambar. Dan sebenarnya menggambar tidak harus melalui pensil dan kertas, namun saya arahkan bagi yang merasa mampu menggambar, dengan menggunakan aplikasi-aplikasi animasi atau kartun yang ada di internet. Ini yang kemudian akan sangat perlu saya berikan pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi seperti itu.