Mempelajari Organ Pencernaan Manusia dengan Aplikasi Wordwall

19 Nov 2021 | by Any Sulistyawati

Awal:

Perkenalkan nama saya Any Sulistyawati. Saya seorang guru di SDN Lebak Bulus 02 Pagi Jakarta Selatan. Pandemi yang melanda Indonesia dan hampir seluruh belahan negeri di penjuru dunia ini membuat berbagai aktivitas terhenti untuk sesaat. Walaupun pandemi melanda, sektor pendidikan harus tetap berjalan. Pembelajaran pun dilakukan dari jarak jauh secara daring yang dikenal dengan istilah pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR). Pada masa pandemi ini, pemerintah telah melakukan penyederhanaan kurikulum. Kurikulum kondisi darurat ini boleh dipakai oleh sekolah-sekolah untuk membantu melaksanakan program pembelajaran jarak jauh.  Di sekolah, saya dan guru-guru pun menggunakan kurikulum kondisi darurat. Kurikulum ini sama dengan kurikulum sebelumnya, hanya saja pada beberapa kompetensi dasarnya ada yang disederhanakan dan digabung. Terutama untuk muatan pelajaran yang kompetensi dasarnya sama.


Pembelajaran yang saya lakukan kali ini adalah muatan pelajaran IPA dengan kompetensi dasar menjelaskan organ pencernaan manusia dan fungsinya.  Sasaran yang ingin dicapai adalah siswa kelas 5 SDN Lebak Bulus 02 Pagi. Permasalahan yang saya hadapi di masa pandemi, yaitu siswa kesulitan memahami materi organ pencernaan manusia. Di masa normal saya bisa bertatap muka dan membimbing mereka dengan alat peraga berupa torso. Namun di masa pandemi ini saya tidak bisa membimbing mereka dengan alat tersebut, karena pembelajaran jarak jauh. Sehingga saya harus memikirkan bagaimana caranya mengajarkan materi memahami organ pencernaan dengan alat komunikasi berupa telepon pintar yang mereka miliki. Salah satu jalan adalah dengan aplikasi pembelajaran yang menyenangkan dan mudah untuk digunakan semua siswa.


Tujuan pengajaran yang ingin dicapai adalah dengan menggunakan aplikasi wordwall siswa dapat menyebutkan organ yang terlibat dalam pencernaan manusia dengan cara menyenangkan. Melalui video pembelajaran mengenai cara menggunakan aplikasi wordwall dengan mudah dan menyenangkan, diharapkan dapat membantu para siswa dalam memahami apa saja organ-organ yang terlibat dalam proses pencernaan manusia.


Tantangan:

Untuk menjalankan strategi dan metode pembelajaran saya kali ini, saya meminta siswa untuk menyiapkan telepon pintar mereka. Saat pembelajaran jarak jauh, setiap hari mereka memang menggunakan telepon pintar milik orang tua atau laptop, untuk mengakses materi pelajaran setiap hari. 


Kesulitan dan kendala yang dihadapi saya dan siswa saya dalam mempelajari materi mengenai organ pencernaan manusia secara nyata karena dalam mempelajari organ bagian dalam tubuh manusia, sehingga ketika mereka diminta menjelaskan fungsi masing-masing organ tersebut, siswa mengalami kesulitan. Saya sebagai guru juga kesulitan memberikan penjelasan karena tidak bisa melakukan tatap muka. Selain kesulitan dalam menyampaikan materi, saya juga tidak bisa mengukur siswa mana saja yang sudah bisa dan mana siswa yang belum bisa. Sehingga saya perlu memikirkan sebuah cara bagaimana mengajarkan materi ini kepada siswa khususnya untuk siswa yang belum memahami organ pencernaan manusia. 


Aksi:

Strategi belajar yang saya siapkan dalam pembelajaran ini adalah dengan mengajak siswa untuk menyimak video pembelajaran mengenai organ pencernaan. Tahapan pelaksanaannya, pertama saya memberi pertanyaan mengapa manusia memerlukan makanan? Selanjutnya setelah saya memberikan artikel atau bahan bacaan, saya minta mereka bersama-sama menemukan kata-kata baru dalam teks tersebut, lalu menuliskannya dalam buku. Setelah itu saya meminta satu persatu siswa untuk mencari makna kata baru yang mereka tuliskan, dengan kamus biasa atau kamus digital. Siswa kelas 5, sudah terbiasa mencari dalam kamus digital di telepon pintar mereka. Siswa lain juga ikut mencari arti kata di kamus,  mereka saling membantu satu sama lain. Setelah siswa dapat menemukan makna kata-kata baru, langkah selanjutnya diberikan link melalui grup whatsapp, dengan hanya meng-klik link tersebut, siswa dapat memainkan games untuk menjodohkan kata-kata baru terkait organ pencernaan manusia dengan gambar yang sesuai. Gambar pada games menyerupai tubuh manusia dengan organ bagian pencernaan yang terlihat jelas dan berwarna. Siswa perlu menjodohkan semua organ sebanyak 8 macam, agar menjadi padu. Mereka dapat mengulang kembali sampai semua jawaban menjadi betul. Siswa juga dapat melihat kesalahan mereka, dan memperbaiki jika masih belum tepat.


Respon siswa ketika memainkan games beraneka ragam. Ada yang senang karena telah menemukan cara yang menarik dan mudah untuk menyebutkan organ pencernaan dengan tepat. Ada juga yang masih kebingungan terutama pada organ pencernaan yang baru mereka lihat. Ketika siswa mengalami kebingungan seperti ini, saya akan mempersilahkan mereka mengulang kembali memainkan kuisnya dan memberikan semangat untuk terus mencoba. Di akhir kegiatan, ananda mendapat lembar kerja berupa sketsa gambar tubuh manusia dilengkapi dengan organ pencernaan. Siswa melengkapi gambar dengan memberikan warna sesuai petunjuk dan menuliskan nama organ tersebut lengkap dengan fungsinya, sesuai teks yang telah diberikan. Tugas akhirnya adalah mengirimkan foto gambar organ pencernaan di classroom. Semua kegiatan ini dilakukan secara daring dengan video konferensi google meet.


Perubahan:

Pelajaran yang saya dapatkan dari strategi dan metode pengajaran seperti ini adalah bahwa untuk mengajarkan konsep IPA harus dengan cara yang mudah, menyenangkan dan masuk di akal siswa terutama untuk siswa SD yang cara berpikirnya masih operasional konkrit.


Dengan metode dan strategi seperti ini siswa sangat terlihat antusias, responsif dan tertarik untuk mengikuti pelajaran IPA terutama organ pencernaan manusia, suatu materi yang abstrak karena tidak dapat dilihat secara langsung, akan tetapi mereka perlu mendapat bayangan konkrit. Berdasarkan masukan dari beberapa pihak saat melakukan uji coba, hal yang perlu dikembangkan dari metode ini salah satunya adalah penyajian permainan atau kuisnya dibuat lebih nyata, misalnya dengan augmented reality atau 3D, sehingga gerakannya tidak monoton dan semakin merangsang rasa ingin tahu siswa karena disajikan dengan bentuk tiga dimensi. Selain itu, metode-metode seperti ini diharapkan bisa diterapkan juga untuk materi pelajaran IPA lainnya. Sehingga ketika siswa mempelajari hal yang abstrak atau sulit dilihat secara nyata, siswa dapat membayangkan dengan jelas seperti apa bentuk nyatanya dan seberapa besar perbandingan antar organ tersebut. Pada akhirnya, siswa akan menyenangi semua mata pelajaran yang diberikan guru karena menyenangkan.


Simak Video Pemaparan Ibu Any Sulistyawati