Mengasah Writing Skill dengan Aplikasi Write & Improve

11 Dec 2020 | by Husnia, S.Pd

Saya menggunakan media aplikasi ini pada kelas 8 dan 9 di SMP Bosowa School Makassar. Sebelum menerapkan aplikasi ini pada murid, saya terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan murid dalam artian hal apa yang belum dan sudah murid ketahui tentang sebuah materi pembelajaran yang akan di sampaikan, dengan tujuan untuk mendalami mata pelajaran Bahasa Inggris. Saya mencoba memetakan kompetensi dan materi pelajaran. Pemetaan kompetensi dan materi ini memudahkan saya memahami apa yang akan dipelajari murid di kelas saya. Untuk itu di semester ini, saat belajar materi tentang teks nonfiksi saya menantang murid untuk menggunakan media berbasis aplikasi. Aplikasi itu adalah Cambridge English Write & Improve. Target pembelajaran penggunaan aplikasi ini berhubungan dengan tujuan pembelajaran murid di kelas, yaitu menganalisis teks nonfiksi, mengidentifikasi struktur dan fitur teks nonfiksi dalam berbagai contoh teks, serta praktik menulis teks nonfiksi. Melalui penggunaan aplikasi Cambridge English Write & Improve kemampuan dan keterampilan murid dalam menulis semakin terlatih. Keunggulan dari aplikasi ini dapat memberikan umpan balik, menandai tulisan secara akurat dalam hitungan detik, dan memberikan penilaian menggunakan skala CEFR (Common European Framework of Reference) dari level A1 (paling rendah) sampai dengan C2 (paling tinggi). Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membangun kesadaran murid akan pentingnya belajar Bahasa Inggris. Setelah melakukan diskusi, murid sepakat untuk menggunakan aplikasi ini, dimana setiap murid akan memberikan kontribusi dengan memilih satu topik penulisan. Agar proses pembelajaran ini terjaga maka saya menentukan topik yang sudah disesuaikan dengan kemampuan murid yang berbeda-beda dalam menulis Bahasa Inggris. Langkah pertama saya akan memasukan topik penulisan di aplikasi tersebut pada bagian Workbook. Setelah itu murid bisa praktik menulis. Jika ada murid yang mengalami kesulitan dalam penulisan secara konten, maka murid tersebut akan didampingi secara personal oleh saya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap murid akan mendapatkan personalisasi proses belajar yang bermakna dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Seiring dengan berjalannya waktu, murid pun sudah terbiasa menggunakan aplikasi tersebut. Dalam proses penulisan ini, saya sesekali mengajukan pertanyaan terkait topik mereka seperti, what is the main idea; how is the problem solved at the end; and Where does the story take place. Pertanyaan tersebut membuat murid berpikir kritis dan dapat dengan mudah menuangkan ide dan gagasannya. Kemudian, murid akan mengecek tulisannya dan mendapatkan nilai dan umpan balik terhadap tulisan mereka. Setelah proses penulisan ini selesai saya pun mengajak murid berefleksi mengenai tulisan mereka. Melalui pertanyaan seperti ini, “What difficulties did you have while writing the topic?”, “What you want to know about this activity?” dan “What have you learned about this activity?”. Setiap murid memberikan respon yang berbeda. Pada saat murid menggunakan media berbasis aplikasi ini, murid terlihat lebih mandiri dalam mengidentifikasi topik penulisan mereka. Kualitas menulis mereka juga mengalami kemajuan dan perlu untuk diasah untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan tata Bahasa Inggris, memiliki ide yang jelas, fokus, dan sesuai topik serta pemilihan kosakata yang tepat untuk mengembangkan ide dan gagasannya. Dari pembahasan ini, tak disangka murid menjadi lebih antusias dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu, meningkatkan keterampilan menulis dalam Bahasa Inggris memang membutuhkan komitmen untuk selalu berlatih dalam menggunakan aplikasi Cambridge English Write & Improve.