PEMILIHAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

20 Nov 2021 | by Raden Rara Swisti Pritandari

Sebagai seorang guru, saya ingin murid-murid saya bisa dengan mudah menerima materi pembelajaran yang saya berikan. Namun dalam pelaksanaanya masih banyak murid yang belum bisa maksimal dalam mengikuti pembelajaran. Suasana belajar di rumah secara daring dalam kurun waktu yang lama selama pandemic sudah membuat para siswa bosan. Setiap pertemuan pada pembelajaran saya selalu ada materi yang harus bisa dipraktikkan secara langsung. Namun   karena keterbatasan waktu selama pandemic, untuk pembelajaran tidak dapat dillaksanakan secara langsung karena pembelajaran dalam jaringan.

Saya mengajar disekolah menengah kejuruan diwilayah pedesaan. Saya mengajar kelas X(sepuluh) dimana usia peserta didik antara 15-17 tahun. Hampir semua peserta didik  mempunyai kegemaran yang sama yaitu bermain gim dan aktif di media social media, menonton youtube dari vlogger idola atau memutar video music. Mereka bisa menghabiskan waktu mereka selama berjam-jam jika sudah asyik dengan kegemaranya, hingga terdapatlah istilah “mager” atau malas gerak dalam kosakata mereka. Anak-anak menjadi cenderung malas mengerjakan hal-hal lain yang harus aktif atau beraktifitas produktif lainya.  Hal tersebut merupakan tantangan untuk saya, karena saya harus bisa menciptakan pembelajaran dengan media pembelajaran yang menarik perhatian mereka. Saya harus bisa membuat pembelajaran dengan mudah mereka lakukan, dapat dengan mudah semua teori atau praktik yang harus mereka kerjakan. Saya harus bisa membuat pembelajaran yang lebih menarik perhatian atau  minimal sama menariknya dengan saat-sat mereka bermain dengan gadgetnya.

Semua peserta didik mempunyai fasilitas handphone pribadi. Saya memilih Video Pembelajaran sebagai media pembelajaran, karena Video dapat dibuka langsung dari Handphone, Personal Computer  atau laptop yang mereka miliki di rumah. Peserta didik bisa memutar langsung dari link atau mendownload terlebih dahulu untuk disimpan di handphone mereka.  Selain itu dengan video sebagai media pembelajaran  peserta didik lebih mudah mengakses,  mengatasasi jarak dan waktu, dapat diulang untuk menambah kejelasan, pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat, dan mengembangkan pikiran imajinasi  dan pendapat peserta didik. Video juga menjadi salah satu alternative mengatasi kebosanan siswa dengan media pembelajaran yang monoton selama pandemic..

Dengan video pembelajaran Peserta Didik  lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Mereka belajar tanpa merasa ada suatu paksaan harus belajar, bahkan ada yang berkomentar “tidak merasa sedang belajar” karena asyiknya menyimak pembelajaran dari video pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih bersemangat mengikuti pembelajaran karena jika jika belum jelas materi pembelajaran dapat mengulang pemutaran videonya. Dengan video pembelajaran peserta didik menjadi lebih mudah dalam menerima, mencerna dan meresapi materi pembelajaran. Peserta didik juga lebih menikmati pembelajaran karena menggunakan media yang setiap hari mereka gunakan, hingga tanpa terasa mereka telah menyelesaikan aktifitas pembelajaranya.

Simak Video Pemaparan Ibu Raden Rara Swisti Pritandari