Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Murid di Masa Pandemi Melalui Video Pembelajaran
20 Nov 2021 | by Nanda Gita Rakhmawati, S.Pd
Sudah hampir dua bulan sekolah saya SMPN 42 Pekanbaru melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dan daring di sekolah. Sebelumnya sekolah melakukan pembelajaran secara daring penuh. Saat daring saya menshare tugas melalui Google Class Room dan menjelaskan materi melalui Gmeet. Sedangkan, untuk tatap muka terbatas dilakukan di kelas. Keresahan yang saya alami pada murid adalah mereka tidak bersemangat untuk belajar, karena sudah terbiasa santai dirumah dan bermain dengan HP. Sehingga banyak tugas yang saya share sering tidak dikerjakan secara maksimal dan ketika G-meet mereka sering tidak hadir. Jika pun hadir mereka sering menutup kamera dan saat saya panggil, tidak ada respon dari mereka. Akhirnya saya berpikir untuk mengidentifikasi dari profil murid tersebut. Setelah mengamati dan mengidentifikasi profil murid baik dalam segi minat dan gaya belajar mereka. Saya mendapatkan hampir 60 % murid saya menginginkan penyampaian pembelajaran melalui video pembelajaran. Sedangkan 40 % lagi menginginkan dijelaskan langsung saat tatap maya atau tatap muka terbatas. Sebagai guru, saya sangat menginginkan murid saya selalu termotivasi untuk belajar baik itu secara tatap muka terbatas maupun daring. Untuk itu dengan kondisi sekarang ini, saya membuat suatu pembelajaran yang mereka minati dari hasil analisis identifikasi belajar murid tadi. Karena kondisi sekarang masih tatap muka terbatas dan daring. Maka saya membuat suatu media pembelajaran yang mereka minati seperti video pembelajaran yang saya share melalui Google Class Room dan juga saya menjelaskan video tersebut saat G-meet.
Tantangan yang saya hadapi adalah dimana membuat media video pembelajaran memerlukan waktu lebih diluar jadwal saya mengajar. Saya harus membuat out line materi dan juga harus saya pikirkan ide bagaimana cara penyampaiannya di dalam video tersebut agar murid saya termotivasi untuk belajar dan mengerti materinya.
Strategi yang saya lakukan dalam menjalankan aksi, yaitu dengan membuat video pembelajaran sesederhana mungkin, karena sasaran saya adalah murid kelas 7 yang lebih diutamakan untuk bisa paham materi klasifikasi makhluk hidup. Tetapi dalam video tersebut saya menyisipkan sedikit lagu tentang 5 kingdom Whittaker. Ternyata banyak murid yang merespon video tersebut dengan baik. Video tersebut saya share melalui Google Class Room dan saya tayangkan saat menjelaskan materi klasifikasi makhluk hidup saat tatap maya melalui G-meet.
Pelajaran yang saya dapatkan saat menggunakan media video pembelajaran dalam menyampaikan materi adalah dimana hanya 80 % murid yang tuntas memahami materi tersebut. Sementara itu 20% lagi tidak tuntas. Kendala yang dialami murid yang tidak tuntas adalah masalah kuota atau pake internet. Murid di sekolah saya hampir 70% berasal dari murid yang ekonomi orang tuanya menengah kebawah. Sehingga harapan mereka hanya dari kuota Kemdikbud. Tapi ternyata kuota tersebut tidak bisa digunakan untuk menonton video pembelajaran yang diupload di Youtube. Dengan demikian, hal yang perlu saya kembangkan dalam strategi tersebut adalah dengan pendekatan pembelajaran diferensiasi. Saya akan mencoba menggunakan dua media yang mereka minati, yaitu media video pembelajaran dan media lagu. Isi materi tetap saya hanya cara penyampaian dalam bentuk medianya saja yang berbeda. Harapan saya kedepannya murid dapat termotivasi untuk belajar dengan baik di masa pandemi ini.