Belajar Gravitasi Newton Lewat Video

20 Nov 2021 | by Amalia, M.PFis.

Jika kita tanyakan pada murid, pelajaran apa yang paling sulit ? Sebagian besar akan menjawab : ‘Fisika’. Dari angket yang disebar pada 34 murid, 97% dari mereka menyatakan bahwa fisika adalah pelajaran yang sulit. 

Salah satu faktor yang menjadikan fisika sulit dipahami adalah banyaknya konsep abstrak yang harus dipelajari, misalnya tentang Gaya Gravitasi. Murid ingin memahami materi gravitasi dengan cara yang lebih mudah. Sayangnya, gravitasi adalah sesuatu yang abstrak. Pembelajaran fisika pada umumnya dan materi tentang gravitasi pada khususnya, didominasi oleh banyaknya rumus yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, padahal kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum adalah mampu memahami dan mengaplikasi hukum Gravitasi Newton.

Keseharian murid kelas X yang saya ajar di MAN 1 Palembang adalah kehidupan anak pinggiran yang suka menonton youtube dan mengakses video dari media sosial lainnya. 

Oleh karena itu, saya sebagai guru fisika berinisiatif membuat video yang mampu menjelaskan tentang konsep-konsep hukum Gravitasi Newton. Video ini tidak hanya berisi rumus-rumus tapi juga simulasi yang saya ambil dari situs PhET simulation. Tak lupa ditambahkan juga contoh soal. Dan agar murid terkoneksi, saya muncul sebagai pemandu materi di video tersebut. Alat yang digunakan untuk mengambil video juga bukanlah alat yang mahal, cukup dengan kamera hp dan green screen.

Setelah jadi, video lalu saya gunakan. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial: Apa yang menyebabkan benda-benda yang dilemparkan ke atas akan jatuh ke bawah ? Beragam jawaban murid, rata-rata mereka menjawab karena adanya gaya gravitasi. Namun Ketika ditanya berapa besar gaya gravitasinya? Rata-rata murid tidak dapat menjawab. 

Saya lalu mengajak murid untuk menyaksikan video dengan fokus. Video terdiri atas 3 adegan, yaitu penjelasan tentang gaya gravitasi Newton, contoh soal gaya gravitasi dan penjelasan tentang medan gravitasi. Setiap selesai 1 adegan saya menghentikan video dan meminta murid menulis definisi besaran, persamaan yang dipakai dan penyelesaian soal. Setelah video selesai, murid mendiskusikan apa yang sudah mereka tulis dan mempresentasikan hasilnya lalu dilanjutkan dengan menyelesaikan soal. Kegiatan ditutup dengan refleksi yaitu meminta siswa menuliskan kesan terhadap pembelajaran yang baru saja dilaksanakan sementara latihan soal yang tidak selesai dijadikan Pekerjaan Rumah (PR).

Berikut beberapa refleksi yang dituliskan murid :

Siswa A : “Selama ini saya belajar fisika lewat-lewat saja materinya, Bu. Belum juga paham materi satu, sudah dikasih soal. Jujur bu, biasanya untuk soal pilihan ganda saya lebih banyak menebak saja jawabannya. Dengan video tadi, saya merasa terbantu dan mulai memahami.”

Siswa N : “Keren, Bu, videonya. Ibu sudah seperti pembawa acara beneran, hehe. Kalau bisa, belajar fisikanya seperti ini saja bu. Dengan memakai video, lebih cepat pahamnya.”

Biasanya saya memberi waktu penugasan untuk murid sampai ke pertemuan berikutnya. Namun dengan menggunakan video ini, belum sampai 12 jam dari pembelajaran, siswa ada yang mengirim teks di hp : “Bu, saya mau kumpul tugasnya.”

Masya Allah, ini yang menjadikan saya semangat untuk terus berkarya menghasilkan video-video pembelajaran berikutnya. Ternyata dengan menggunakan pendekatan media yang murid senangi, belajar fisika tidak menjadi terlalu sulit lagi karena lebih cepat paham. Alhamdulillah!

Simak Video Pemaparan Ibu Amalia