Video Pembelajaran Budaya

11 Dec 2020 | by Rini Sri Lestari, S.Pd.

Profil Murid: Murid kelas X SMK rata-rata berusia 15-17 tahun. Di SMKN 1 Pleret, 95% murid berjenis kelamin Laki-laki. Sebagaimana murid SMK pada umumnya, murid saya lebih senang mengikuti pembelajaran praktik kejuruan daripada mata pelajaran umum. Awal: Pembelajaran Seni Budaya materi konsep budaya merupakan materi yang lebih banyak teori daripada praktiknya. Sering terjadi miskonsepsi budaya, yang mana sebagian besar orang beranggapan bahwa kebudayaan sama dengan kesenian. Miskonsepsi semacam ini harus diperbaiki, agar murid tidak salah kaprah dalam memahami konsep budaya. Tantangan: Materi Konsep Budaya yang teoritis, menyebabkan murid enggan untuk mempelajarinya. Apalagi dengan karakter murid diusia 15-17 tahun kurang berminat untuk membaca materi yang berupa teks bacaan. Mereka lebih suka menonyon video di YouTube atau bermain game. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk mengatasi permasalahan belajar ini. Aksi: Setiap akhir pembelajaran, saya selalu membuat refleksi pembelajaran dan meminta siswa untuk menuliskan kesan atau pesan untuk pembelajaran saya hari ini. Hasil survey menunjukkan, bahwa sebagian besar murid lebih suka apabila saya memberikan materi berupa video. mereka lebih mudah memahami materi dengan video daripada membaca teks materi. Dari hasil survey tersebut, saya membuat video pembelajaran yang menyajikan contoh-contoh penerapan unsur budaya di masyarakat dan penjelasan dari masing-masing unsur budaya Pelajaran: Dari hasil pembelajaran dengan video tersebut, murid merasa senang dan lebih paham dengan materi yang saya sampaikan. Hasil respon pembelajaran dengan video mengalami peningkatan. selanjutnya, pelajaran yang dapat saya ambil adalah, ketika kita membuat media pembelajaran, hendaknya mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh murid dan sesuaikan media dengan keinginan atau minat murid agar murid lebih semangat dalam belajar, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.